Saat selesai membicarakan masalah perusahaan, Edward pamit untuk pergi. Sedangkan Viona masih tetap di ruangan ayahnya. Karena dia memang ingin membicarakan masalah pekerjaan juga.
Edward keluar dari ruangan Gibran dengan perasaan kesal dan geram. "Aku memang hanya numpang bantuan padamu, tapi jangan rendahkan aku. Aku bahkan kehilangan kesempatan bersama wanita yang kucintai hanya demi menuruti keinginanmu untuk menikahi putrimu yang bodoh itu," gerutunya sembari berjalan menuju lift.
Saat lift terbuka, Edward segera masuk. Tiba-tiba Sarah menyusulnya saat lift akan tertutup. Gadis liar itu memang sengaja menyusulnya karena kesal melihat pria idamannya masih peduli pada istrinya.
"Sarah. Mau apa kamu ke sini?" tanya Edward dengan ekspresi terkejut.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com