Tangisannya semakin kencang, dia langsung memeluk istrinya dengan erat. Mona, Sistina dan Linda ikut menangis sembari mempererat pelukkan. Kemudian Roki memandang ketiga istinya, dia mengusap air mata secara bergantian lalu mencium kening istri-istrinya. Ciumannya, membuat mereka bertiga tersenyum lalu mereka kembali memeluknya. Pelukkan ketiga istrinya, membuat Roki terasa nyaman dan tanpa sadar dia pun tersenyum.
"Sayang, ceritakan alasan kepada istri-istrimu. Kenapa kamu ingin sekali kembali pulang," pinta Sistina sembari memeluk tangannya.
"Yakin? Ceritanya akan sangat panjang sekali," kata Roki.
"Tidak apa sayang, kita masih punya banyak waktu untuk menceritakan semuanya," sambung Linda.
"Boleh asal malam ini, aku dapat jatah," timbalnya dengan genit.
"Hmm... dasar suamiku yang genit. Aku akan peras olimu sampai habis," goda Linda.
"Eh, akulah yang akan memerasnya sampai habis. Lagi pula, akulah gafis favoritnya," sambung Mona menggoda Roki.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com