Pihak SMK Bantet, mulai memajukan petarung terbaiknya. Lawan Aciel, merupakan siswa bertubuh tinggi kekar, berkepala botak plontos, berkulit sawo matang dan berkepala botak bernama Bimo. Dia, berjalan hanya mengenakan celana sekolah abu-abu. Melihat hal itu, membuat Aciel tidak ketakutan. Malahan, dia berjalan santai sambil merenggangkan jari-jarinya. Seorang pria berambut gondrong, mengenakan baju sekolah lusuh berjalan ke arena pertandingan.
"Hari ini adalah pertarungan duel satu lawan satu. Seperti biasa, dilarang menggunakan senjata apapun dalam pertarungan. Jika ada yang berbuat curang, maka pihak berbuat curang dinyatakan kalah. Paham elu semua?" ujar juri sekaligus pembawa acara pada mereka berdua.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com