'Aku juga merindukanmu.'
Roxy mengira dia mengucapkannya didalam pikirannya tanpa mengetahui dia mengucapkannya melalui bibirnya walaupun dengan suara yang sangat pelan. Meskipun begitu, Declan masih bisa mendengarnya berkat pendengarannya yang cukup tajam.
Senyuman senang terukir pada wajah tampannya dan Declan mengeratkan pelukannya.
Kali ini, dia tidak akan melepaskannya.
Mobil melaju dengan cepat diikuti dua mobil hitam yang masih bersikeras mengikuti mereka. Jalanan ini memang agak sepi tapi tak jauh di depan sana terdapat deretan mobil berbaris dengan rapi di tiap jalur, kecuali satu.
Kenapa Roxy merasa deretan mobil ini mencurigakan? Tiba-tiba perasaan Roxy kembali merasa tidak enak dan melirik ke arah Declan dengan khawatir.
Hatinya kembali terasa tenang saat melihat ekspresi Declan tak berubah dan penuh dengan percaya diri. Malahan, pria itu menjadi lebih rileks melihat sekelompok mobil itu.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com