webnovel

Legenda Pendekar Naga Putih

Partai Pedang Kebenaran adalah salah satu partai persilatan terbesar yang terdapat di Kota Han Ciu. Ketua partai itu bernama Zhang Yixing. Zhang Yixing sendiri merupakan seorang pendekar yang ditakuti lawan disegani kawan. Di daerah Han Ciu dan sekitarnya, tidak ada yang tidak mengenalnya. Semua orang, baik dari kalangan awam maupun persilatan, pasti kenal kepadanya. Apalagi, dia mempunyai julukan Pendekar Pedang Tanpa Tanding. Sebuah julukan yang mungkin terdengar sedikit berlebihan. Tapi, hal tersebut memang bukan omong kosong. Semuanya sesuai dengan kenyataan. Semua orang persilatan mengetahui akan hal tersebut. Permainan pedang Zhang Ciangbunjin (Ketua) tidak perlu diragukan lagi. Justru alasan dia dijuluki Pendekar Pedang Tanpa Tanding karena di daerah sekitarnya, memang tidak ada orang yang sanggup mengalahkannya dalam hal ilmu pedang. Namun sayang sekali, semua itu harus berakhir ketika peristiwa berdarah menimpa Keluarga Zhang sekaligus Partai Pedang Kebenaran. Di malam spesial yang harusnya menjadi malam kebahagiaan, justru malah berakhir menjadi malam kematian. Semua murid Partai Pedang Kebenaran tewas. Zhang Yixing beserta istrinya juga tewas. Yang tersisa cuma anak tunggalnya. Anak itu bernama Zhang Yi. Zhang Yi berhasil lolos dari kematian karena dia diselamatkan oleh seorang tokoh sakti dunia persilatan. Kelak, jika sudah tiba waktunya, Zhang Yi akan kembali ke dunia ramai dan bakal menjalankan tugasnya sebagai seorang pendekar pembasmi kejahatan. Bagaimana selanjutnya? Apakah dia akan membalaskan peristiwa berdarah yang menimpa keluarganya? Ikuti petualangan Zhang Yi di Legenda Pendekar Naga Putih.

Junnot_senju · Oriental
Sin suficientes valoraciones
398 Chs

Permohonan

Mendengar jawaba itu, Zhang Yi tiba-tiba merasakan perasaannya kembali tenang seperti sedia kala. Bahkan seulas senyuman tipis tersungging di bibirnya.

Entah kenapa, saat mendengar jawaban itu, seolah-olah beban yang ada di pundaknya terangkat sedikit.

Benarkah dia telah jatuh cinta terhadap kedua gadis tersebut?

Zhang Yi tidak tahu. Terlebih lagi, ia belum mau memikirkan hal tersebut.

Suasana di dalam rumah sederhana itu hening kembali. Ketiga muda-mudi tersebut kembali membungkam mulutnya masing-masing.

Walaupun mulut mereka tidak bicara, tetapi anggota tubuh lainnya sudah bicara. Cui Im dan Xie Niu merapatkan kembali tubuhnya. Tapi kali ini bukan karena nafsu, melainkan karena merasakan hal lain.

Yang merasakan seperti itu sebenarnya bukan hanya dua gadis tersebut saja. Bahkan Zhang Yi sendiri merasakannya juga. Ia merasa seolah-olah dirinya takut kehilangan.

Apakah kedua gadis itu juga sama?

Capítulo Bloqueado

Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com