webnovel

Legenda Dewa Harem

Dulu dia dikenal sebagai Ares, dewa perang yang tak terkalahkan, tak tertandingi! Sekarang dia adalah Randika, penjual mie ayam pinggir jalan Akibat siasat busuk musuh bebuyutannya, dewa perang yang tegap dan kekar ini terpaksa menjadi pedagang kaki lima untuk memastikan teman-teman seperjuangannya tidak dihabis. Tanpa kawan, tanpa uang, tanpa apa-apa, Randika dipaksa menanggalkan masa lalunya yang penuh darah. Namun takdir berkata lain! ”Aku mau kamu jadi suamiku! Sekarang!” Teriak perempuan yang tidak mau menerima jawaban ‘tidak’ dari Randika. Perempuan sinting macam apa yang mau kawin dengan penjual mie ayam? Apalagi perempuan itu adalah Inggrid Elina, CEO super kaya yang bisa mendapatkan laki-laki siapapun yang dia ingini! Apa yang membuat Elina memaksa penjual mie ayam ini menikahinya? Bagaimana Radinka bisa menolak tawaran Elina yang kaya dan cantik jelita? Apapun jawaban Randika, sebuah sosok akrab dari masa lalunya akan segera kembali menghantuinya. Akankah ia menghadapi sosok itu seorang diri? Akankah kehadiran CEO sinting nan cantik ini membantu atau justru memperburuk keadaan Radinka?

Lao_Ban69 · Oriental
Sin suficientes valoraciones
420 Chs

320 Jadi Kapan Kalian Menikah?

Dari balik telepon, Christina dapat mengetahui kegalauan Randika. Dengan nada sedikit marah dia berkata padanya. "Kenapa kamu terdengar malas begitu? Ini cuma makan malam bukan interview menikah!"

"Tapi… mamamu itu agak unik."

"Sudah, kamu mau datang atau tidak?" Nada Christina mulai tinggi. "Jika kamu tidak mau jangan harap kita bertemu lagi." Christina sebenarnya merindukan Randika, tetapi dia tidak ingin terlihat terang-terangan seperti itu jadi dia menggunakan nama ibunya untuk menutupinya.

"Aku bercanda kok, tentu saja aku mau. Siapa memangnya yang tidak mau bertemu dengan malaikat cantik bernama Christina dan ibunya itu?" Randika langsung tidak ragu-ragu lagi ketika mendengar ancaman Christina. Mendengar kata-kata ini, mulut cemberut Christina kembali tersenyum.

"Kalau begitu aku tunggu di rumah mamaku ya, jangan makan banyak-banyak siang ini! Sampai ketemu nanti!"

Capítulo Bloqueado

Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com