webnovel

Legenda Dewa Harem

Dulu dia dikenal sebagai Ares, dewa perang yang tak terkalahkan, tak tertandingi! Sekarang dia adalah Randika, penjual mie ayam pinggir jalan Akibat siasat busuk musuh bebuyutannya, dewa perang yang tegap dan kekar ini terpaksa menjadi pedagang kaki lima untuk memastikan teman-teman seperjuangannya tidak dihabis. Tanpa kawan, tanpa uang, tanpa apa-apa, Randika dipaksa menanggalkan masa lalunya yang penuh darah. Namun takdir berkata lain! ”Aku mau kamu jadi suamiku! Sekarang!” Teriak perempuan yang tidak mau menerima jawaban ‘tidak’ dari Randika. Perempuan sinting macam apa yang mau kawin dengan penjual mie ayam? Apalagi perempuan itu adalah Inggrid Elina, CEO super kaya yang bisa mendapatkan laki-laki siapapun yang dia ingini! Apa yang membuat Elina memaksa penjual mie ayam ini menikahinya? Bagaimana Radinka bisa menolak tawaran Elina yang kaya dan cantik jelita? Apapun jawaban Randika, sebuah sosok akrab dari masa lalunya akan segera kembali menghantuinya. Akankah ia menghadapi sosok itu seorang diri? Akankah kehadiran CEO sinting nan cantik ini membantu atau justru memperburuk keadaan Radinka?

Lao_Ban69 · Eastern
Not enough ratings
420 Chs

319 Undangan Makan Malam

Keesokan harinya, ketika sinar matahari mulai bersinar, Randika berguling-guling di kasur dan masih dalam keadaan tidur. Namun, dia tiba-tiba merasa kedinginan. Dia membuka matanya perlahan dan menyadari selimutnya itu sudah tidak ada.

"Han, kenapa kamu di sini?" Randika kehabisan kata-kata. Kenapa adik iparnya itu pagi-pagi masuk ke kamarnya dan mengambil selimutnya.

"Kak, kamu kira ini sudah jam berapa? Kenapa kakak masih tidur?" Hannah terlihat seperti ibu-ibu mengomel.

Sialan, jika bukan karena kamu merebut istriku itu, tentu aku tidak akan kesusahan tidur seperti ini!

Randika sedikit marah karena dia rupanya kesepian di dalam kamarnya dan tidak bisa tidur. Oleh karena itu, suasana hatinya sedikit lebih panas ketika tidurnya itu diganggu.

Lagipula, bukankah ini salah adik iparnya karena telah merebut istrinya?

"Sudah cepat bangun, aku mau berangkat ke sekolah."

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com