Sesuai perintah Rais yang disebarkan melalui pesan chatting tadi malam, pagi ini kami berkumpul di ruangannya menunggu instruksi dan keputusan yang akan diambil. Rapat mendadak ini membuatku pontang-panting menyiapkan semua hal yang berkenaan dengan Bucksrouns. Entah apa yang ada di kepala Rais hingga dia bergerak cepat memanggil kami semua.
Apakah percakapan kami kemarin mengubah isi kepalanya? Atau dia mendapat ilham untuk membalas kelakuan mantan istri dan rekan bisnisnya yang berkhianat padanya? Apa pun itu aku sudah duduk di sebelahnya. Siap dengan notebook, tab miliknya, dan setumpuk berkas Bucksrouns dan Wers.
"Jadi, Komizane, Voxon, dan Zoune sudah bersama kita. Mereka sudah menyiapkan cadangan dana kalo Willy tetap nggak mau akuisisi Bucksrouns."
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com