Tubuh Siji tidak sefleksibel tali yang menariknya tadi, jadi Siji hanya bisa terpaku di sana oleh arus.
Dengan satu sentuhan, Siji menemukan bahwa itu adalah pagar besi. Siji berbalik dengan seluruh kekuatannha dan menyentuh pagar, hanya untuk menemukan bahwa tidak ada celah di pagar itu.
Siji bertanya pada diri sendiri, apakah ini tujuannya? Siji melihat ke atas, tetapi tidak ada terowongan akses. Hanya ada dinding batu yang kokoh, dan ini tampak seperti jalan buntu.
Siji masih tidak percaya dengan situasi aneh yang dialaminya saat ini. Siji menyesuaikan posisinya dan melihat sekeliling dengan hati-hati dengan handlamp yang berada di keningnya. Setelah sekian lama, Siji benar-benar tidak melihat apa-apa. Mungkinkah ini jalan buntu? Jika begitu, lalu arus Siphon tadi membawa Reiji ke mana? batin Siji
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com