"Lalu kapan kita mulai konselingnya?" ucap Tuan Jo antusias.
"Sabar dulu, Pak! Kita bicarakan tarifnya dulu. Untuk biaya konseling 100.000 rupiah, kalau kita berhasil membuat bapak berkencan dengan wanita idaman bapak, bapak harus bayar kami 500.000 rupiah. Kalau kami gagal, bapak hanya perlu bayar kami 300.000 rupiah saja. Bagaimana?" ucap Yuji.
Tuan Jo terdiam sejenak seolah memikirkan sesuatu.
"Dikarenakan bapak pasien pertama kami. Jadi semua biaya didiskon 0,01%. Bagaimana??" tawar Reiji dengan wajah meyakinkan. Kalau soal hitung menghitung memang Reiji juaranya.
"BAIKLAH SETUJU!!"
Semangat Tuan Jo menggebu-gebu. Ia berlari ke kamarnya, mungkin mengambil uang.
"Pfft ... hahaha gampang banget yah bohongin Pak Guru Jo, Bang Yuu? Padahal walau kencannya gagal, kita tetep dapat bayaran. Apa segitu pengennya ya beliau ingin punya pacar?" Reiji berbisik sambil menahan tawa.
"Entahlah, gue rasa dia memang benar-benar lelah ngejomblo, Rei" jawab Yuji tetap gak kreatif.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com