Yuji dan Siji masih berada di halaman bangunan kuno saat ini. Yuji mengusap bulu halus di tengkuk yang meremang.
"Sial! Ini tempat apaan, coba? Ini kayaknya tempat uji nyali deh, Sithok. Serem banget tahu?" kelakar Yuji.
"Nah, makanya itu gua ngajakin elu ke sini, Yuyu. Soalnya gua ini penakut."
"Lha ... elo nyari temen yang salah, Ogeb. Gue 'kan juga penakut. Di antara kita bertiga 'kan cuma Reiji yang paling berani."
"Ya makanya ... kita ke sini bareng-bareng biar rasa takutnya berkurang. Lagian, ini 'kan demi Adek kita. Masa' kita kalah sama demit sih? Di dalem bangunan situ malah lebih serem tahu!"
Saat mengatakan ini, Siji sambil melirik ke arah bangunan kuno yang berada di depan mereka. Yuji mengikuti arah Siji memendanga. Semua bulu halus di tubuh Yuji kembali meremang.
"Gua aja ampek pingsan waktu itu pas ngelihat bayangan putih di dalam bangunan," sambung Siji, mengingat kejadian pertama kali ia berada di sini.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com