"Apa maksud Bapak?" tanya Virna seolah tidak mengerti.
Kenapa bosnya seperti terburu-buru menemuinya, begitu?"
Pak Hanzie melangkah masuk ke dalam kamar, dan tergesa ingin menjangkau tubuh Virna, akan tetapi Virna mundur masih sambil menyilangkan tangan di dada.
"Perlihatkan dadamu, apakah baik-baik saja?"
"Bapak kenapa? Kenapa saya harus memperlihatkan dada saya segala? Bapak mau kurang ajar?"
Pangeran Jeelian yang bersembunyi di kamar mandi, mendengar perkataan Virna, dan ingin sekali keluar dari kamar mandi, tapi khawatir Virna marah padanya, perlahan mengintip dari balik pintu.
Keningnya berkerut ketika Pak Hanzie berulang-ulang mengatakan apakah dada Virna baik-baik saja?
Sementara itu, Pak Hanzie seperti tidak sabar menunggu jawaban dari Virna, atas pertanyaan yang ia ajukan, segera bergerak dan ingin memeriksa bagian dada Virna!
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com