"Keterlaluan!!! Ini sudah lebih dari empat jam!!!" Ganesha mengepalkan kedua tangannya di atas kedua dengkulnya, menahan rasa kesal.
"Apakah kamu sudah berusaha untuk menghubunginya kembali?" Tanya Indira dengan cemas.
Mereka sudah tak dapat mengulur-ulur waktu lagi.
"Gadis si*alan itu mematikan ponselnya sejak tadi!" Jawab Ganesha, bertambah geram.
"Tuan dan Nyonya Pattane, aku rasa… Gadis itu sama sekali tak berniat untuk datang," ucap Tuan Smith, berbicara secara rasional.
Sejak awal, ia sudah memperhatikan bagaimana cara lelaki itu meminta Velina untuk datang.
Tentu saja, jika ia menjadi Velina, ia juga tidak akan berminat untuk datang bertemu dengan orang yang tak tahu sopan santun seperti itu.
"Sepertinya jalan satu-satunya adalah mendatangi rumahnya," Ucap Rajesh akhirnya.
"Eh, Tuan Pattane, itu agak…" Tuan Smith tidak meneruskan ucapannya. Ia benar-benar tak habis pikir dengan lelaki di depannya ini.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com