webnovel
#ACTION
#ROMANCE
#REVENGE
#FIRSTLOVE
#FACESLAPPING

KISAH CINTA RATU MAFIA - IDENTITAS BARU

Penerus bisnis peralatan militer canggih ingin menjadi aktris?!  Velina, cucu konglomerat di Kota Jet. Wanita yang telah berkeliling dunia mempelajari bela diri hanya untuk meneruskan perusahaan kakeknya!  Namun suatu hari gadis ini menggemparkan keluarganya.  "Eyang, aku mau menjadi seorang aktris!"  Velina pun menjadi aktris dengan nama samaran 'Nana'.  Tak ada orang yang tahu jati dirinya sebagai orang kaya, namun... Siapakah lelaki yang ingin mensponsorinya ini?  Daniel, seorang lelaki ‘kanebo’ yang mengidap penyakit ‘bucin’ tingkat stadium akhir, teman masa kecil Velina yang kembali mengejar sang gadis yang telah lama menghilang... Dia ingin membuat Velina menjadi icon baru dari perusahaan raksasanya, Garibaldi Conglomerate, hanya agar dapat lebih dekat dengannya! Terdengar menyenangkan, ya? Tidak juga.  Velina terkenal sebagai seorang pewaris yang hanya bisa bersenang-senang dan tak bisa apa-apa! Rumor mengatakan gadis ini pemain hati para lelaki...karena dia dekat dengan banyak pria mapan nan ganteng!  Eh, Velina dituduh mencoba membunuh presiden?? Apa lagi ini??  ------ "Kalau aku yang mensponsorinya, itu namanya cinta!" - Daniel, Bucin Tingkat Akut.   Dapatkah Daniel mengambil hati Velina? Cobaan apa yang akan menerjang karir Velina sebagai aktris?  Mampukah ia bertahan?  Baca hanya di "judulnya apa"

maiddict · Urban
Not enough ratings
581 Chs
#ACTION
#ROMANCE
#REVENGE
#FIRSTLOVE
#FACESLAPPING

Cucu Anda VS Anak-Anak Kami

Lelaki bertubuh tegap berpakaian seragam keluarga Marcello mengangguk-anggukkan kepalanya ketika ia mendapatkan perintah dari atasannya untuk mengizinkan mobil keluarga Pattane memasuki area Kediaman Marcello.

Setelah ia menutup telepon, lelaki tegap itu memencet sebuah tombol, dan palang yang terbuat dari besi baja itu pun naik ke atas.

Bukan hanya itu saja, penghalang baja besar yang semula ada pun kini tak terlihat lagi, turun ke bawah, masuk ke dalam bumi.

"Gitu dong dari tadi!" Tuan Pattane berdecak sambil memencet sebuah tombol di bagian pintu mobil, dan kaca jendela mobil pun perlahan-lahan naik kembali.

Lelaki bertubuh tegap itu sepenuhnya tak mengindahkan ucapan Tuan Pattane, ia bahkan tak menaikkan tangannya membentuk siku 45 derajat untuk menghormati keluarga Pattane yang baru saja lewat.

Mobil pun akhirnya kembali melaju dengan lancar. Mobil itu berjalan di area yang agak menanjak sekarang, memasuki area perbukitan yang jalannya meliuk-liuk.