Azura masih menangis di dalam kamar meratapi nasibnya. Azura tidak mau berlama-lama di tempat Madesh, ia ingin pulang.
"Ma, Pa, Azura tidak mau di sini, Azura ingin pulang…" rengek Azura.
Madesh rupanya diam-diam mengamati Azura dari ambang pintu. Madesh tidak menyangka jika Azura akan sesedih itu.
Namun tetap saja Madesh tidak akan memulangkan Azura ke rumahnya. Madesh akan melakukan hal lain yang membuat Azura bisa betah di rumahnya.
Madesh pun berjalan menghampiri Azura yang menangis dengan tebuh tengkurap di atas ranjang. Madesh yang sudah sampai di ranjangnya duduk di samping Azura.
Azura langsung terbangun dan menghapus air matanya saat melihat kedatangan Madesh. Azura langsung terdiam.
'Dia kenapa datang lagi ke sini?! Aku sungguh kesal jika melihat dirinya!' gerutu Azura dalam hati.
"Aku minta maaf jika kau tidak nyaman tinggal di sini. Aku akan melakukan apapun asalkan kau mau tinggal bersama denganku. Bahkan apa yang kau minta akan aku berikan!" ujar Madesh yang berusaha untuk membujuk Azura.
"Tidak mau! Yang akum au hanyalah pulang ke rumahku! Lagi pula tidak ada yang bisa membuatku senang ditambah aku seperti berada dalam penjara dan tak bisa keluar ke mana-mana!" jawab Azura yang tetap kekeuh untuk kembali ke rumahnya.
Madesh tentunya tidak akan mengabulkan permintaan Azura. Namun dari perkataan Azura tadi Madesh merasa jika Madesh bisa memberikan hal yang lain pada Azura.
"Kau ingin kembali ke rumah karena kau tidak bisa bebas, bukan?" tanya Madesh mencoba memastikannya.
"Itu salah satunya tetapi yang terpenting adalah aku bisa kembali kepada keluargaku!" jawab Azura dengan tegas.
Setidaknya kalau Madesh tidak bisa mengembalikan Azura kepada keluarganya Madesh bisa memberikan kebebasan kepada Azura.
"Kau tenang saja aku akan mengajakmu keluar jalan-jalan sesekali. Tetapi kau harus mengikuti perintahku. Jika sampai kau melanggarnya maka Raaja surga dan Raja neraka bisa murka dan akan menghapuskan seluruh keturunanmu dan orang tuamu beserta nenek kakek buyutmu! Apa kau mengerti?" ujar Madesh memperingati.
Azura mencoba untuk memikirkan tawaran Madesh. Tetapi Azura belum pernah jalan-jalan di akhirat sebelumnya jadi ia pikir itu adalah hal yang patut untuk dicoba.
Tetapi Azura masih tidak mengerti apa hubungannya antara raja neraka dan raja surga dengan jalan-jalan di akhirat.
"Apakah manusia dilarang untuk berada di kawasan ini jadi kau memintaku untuk mengikuti semua perintahmu?" tanya Azura yang mencoba menebak alasan kemurkaan raja neraaka dan raja surga.
Azura memanglah gadis yang begitu cerdas. Ia langsung bisa menganalisa semuanya dengan begitu cepat dan tanggap.
Madesh pun juga tak akan merahasiakan mengenai hal itu. Jadi ia membenarkan pertanyaan Azura dan memberikan penjelasan lain.
Memang benar dengan apa yang ditanyakan oleh Azura. Dulunya ada manusia juga yang pernah datang ke alam iini karena ajakan raja neraka yang terdahulu.
"Dulu raja neraka juga pernah jatuh cinta dengan seorang manusia sehingga membawanya ke akhirat. Raja surga dan dewa lain sudah pernah mencoba untuk memperingatinya namun raja neraka mengabaikannya," ujar Madesh memilau ceritanya.
Azura terkejut dengan perkataan Madesh yang menggunakan kata "juga". Hal itu membuat Azura berpikir jika Madesh membawa dirinya karena alasan itu.
'Jangan-jangan dia membawa aku ke sini karena dia mencintai aku? Apakah benar begitu?' batin Aura yang agak shock.
Namun Azura mencoba untuk positif thinking. Azura mencoba untuk berpikir jika apa yang dikatakan oleh Madesh hanya perumpamaan jika posisi dirinya mirip dengan kekasih raja neraka.
Dan kisah antara raja neraka yang terdahulu dengan kekasihnya dimulai. Kisah mereka tak berjalan panjang pada saat orang yang dicintai oleh raja neraka tewas. Raja tak hanya diam kala kehilangan sang kekasih.
Raja neraka langsung mencari salah satu manusia di bumi untuk mengganti raganya dengan raga kekasih raja neraka.
Dan itu sudah merusak struktur dan kondrat karena harusnya roh itu sudah berada di neraka atau surga namun ditahan oleh raja neraka dengan mengorbankan jiwa yang lainnya.
Akhirnya raja surga murka dan mengajak para dewa lain untuk memisahkan raja neraka dengan kekasihnya dengan memberikan siksaan yang berat.
Raja neraka dibakar di api yang paling panas, tangan dan kakinya diborgol dengan borgol dari surge yang begitu kuat dan tidak akan bisa dihancurkan.
"Di manakah letak tempat itu? Apakah sungai lava yang berada di belakang rumahmu itu adalah lava yang berasal dari sana?" tanya Azura yang menyela cerita Madesh karena penasaran.
"Bukan, itu adalah sungai lava yang berasal dari neraka paling bawah jadi tidak terlalu panas. Nanti aku akan mengajakmu jalan-jalan mengelilingi akhirat kalau kau penasaran," jawab Madesh menaawarkan diri.
"Bukankah tadi kamu bilang tidak boleh ada manusia yang dibawa ke akhirat? Kenapa kamu malah mau mengajak aku berkeliling?" tanya Azura yang heran.
"Tenang saja aku akan membuat penampilanmu mirip seperti seorang dewi sehingga tidak dicurigai. Apakah kau masih mau mendengar mengenai kisah tragis antara raja neraka dengan kekasihnya?" tanya Madesh.
Azura yang sudah telanjur mendengarnya ingin Madesh melanjutkan ceritanya dengan menganggukkan kepalanya. Dan Madesh pun menyambung ceritanya.
Tak hanya itu raja neraka juga diberikan cambukan yang begitu keras oleh raja surga dan dewa lain secara bergantian.
Sejujurnya para dewa tidak tega melihat raja neraka yang kesakitan seperti itu. Namun mereka hanya megikuti perintah raja surga.
Raja surga juga melakukan ini karena terpaksa jika tidak maka tatanan dunia akan hancur. Raja neraka juga akan terus mengambil raga orang lain untuk diberikan pada kekasihnya jika tidak diberi hukuman.
Namun tentunya kekasih raja neraka tak hanya diam ketika melihat kekasihnya disiksa seperti itu. Kekasih raja neraka pun meminta bantuan salah seorang dewa untuk menemui raja surge.
Awalnya tak ada dewa yang mau membantu kekasih raja neraka. Sampai akhirnya hanya tinggal satu harapan dewa yang mungkin bisa membantu kekasih raja neraka.
Dan dia adalah dewa kematian sebelum Madesh. Dewa kematian tidak tega melihat kekasih raja neraka yang begitu susah dan menyedihkan.
Akhirnya diantarlah kekasih raja neraka menghadap raja surge. Raja surga pun sebenarnya enggan untuk menemui kekasih raja neraka karena merasa jika penyebab kekacauan semua ini berasal dari kekasih raja neraka.
"Jadi sebelum dirimu ada Dewa kematian yang lain? Lalu apa yang terjadi kepadanya sehingga digantikan olehmu?" sela Azura yang tak bisa menahan rasa penasarannya.
"Dia dihukum di tempat yang sama dengan raja neraka dan kekasihnya nanti karena dia melakukan hubungan yang terlarang," jawab Madesh.
"Hubungan terlarang? Apakah maksudnya seperti hubungan antararaja neraka dengan manusia?" tanya Azura.
TBC…