Azura tertegun melihat kesungguhan Madesh saat ini. Dulu, saat ia sedih Arthur bahkan sedikit cuek. Arthur hanya menjanjikan pergi bersama agar Azura berhenti bersedih tanpa ingin tahu penyebab kesedihannya.
Namun tidak dengan Madesh yang begitu memperhatikan Azura. Bahkan tanpa diminta pun Madesh melakukan apapun untuk Azura.
Azura kini semakin sadar jika tidak ada orang yang mencintai dirinya sebaik Madesh. Karena saking senangnya, Azura langsung mengecup lembut bibir Madesh lalu memeluknya dengan erat.
"Terima kasih atas perhatian dan segalanya yang telah kamu berikan padaku, Madesh! Aku berjanji aku akan segera menyiapkan diri supaya bisa menikah denganmu dan menjadi istri yang baik!" ujar Azura dalam pelukannya.
Perkataan Azura itu membuat wajah Madesh memerah karena merasa imut. Dan di bagian bawah Azura dapat merasakan sesuatu yang menonjol.
"H-hei! Bukankah barusan sudah... Kenapa bisa begini lagi?!" Azura langsung mundur dan melepas pelukannya.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com