webnovel

Kesatria Mawar

Gulzar Heer, awalnya adalah bayi terbuang yang ditemukan Farzam, panglima tertinggi pasukan Kerajaan Arion di Lembah Kematian. Dia memutuskan merawatnya dan menjadikan Gulzar Heer kesatria terkuat meskipun berjenis kelamin perempuan. Dari kecil, Gulzar Heer dididik dengan keras. Dia bahkan menguasai berbagai teknik berpedang sejak usia sepuluh tahun. Gulzar Heer berteman baik dengan Pangeran Fayruza yang bagaikan malaikat. Dia juga berkali-kali menyelamatkan nyawa Fayruza dari pembunuh bayaran kiriman Pangeran Ardavan. Pangeran pertama itu memang tega membunuh saudara-saudaranya demi kekuasaan. Didikan Farzam membuahkan hasil, Gulzar Heer benar-benar bersinar dan selalu berhasil memenangkan perang. Raja Faryzan sebenarnya ingin mewariskan tahta kepada Pangeran Fayruza yang merakyat, tapi adat turun temurun tidak bisa diubah. Pangeran Ardavan yang serakah dan haus darah harus dinobatkan sebagai putra mahkota. Namun, Pangeran Fayruza sebenarnya malah merasa lega karena dia diam-diam jatuh hati pada Gulzar Heer. Jika menjadi putra mahkota, dia tidak akan bisa menjadikan gadis pujaan hati wanita satu-satunya. Suatu hari, Atashanoush, raja dari Kerajaan Asytar menculik paksa putri kesayangan Raja Faryzan, Putri Arezha. Raja lalim ini terkenal suka mengumpulkan selir untuk disiksa. Perang pun pecah. Apakah Kerajaan Arion berhasil merebut kembali Putri Arezha? Bagaimana dengan kisah cinta Gulzar Heer dan Pangeran Fayruza? Rahasia besar apa yang menunggu Gulzar Heer di Kerajaan Asytar?

Puziyuuri · Fantasía
Sin suficientes valoraciones
102 Chs

Bagian 76

Matahari mulai tenggelam di ufuk barat. Perjalanan mengantarkan Putri Kheva menuju Kerajaan Khaz kembali dilanjutkan. Kyra merasa sangat lega. Dia sudah bosan dan sering kali tak bisa menahan emosi setiap mendengar keluhan Putri Kheva.

Setelah jatuh dari tebing, mereka memang perlu beristirahat selama 2 hari untuk memulihkan energi. Namun, bukannya pengertian dan bersabar, Putri Kheva malah terus menggerutu, juga menyalahkan dan menyesalkan banyak hal, membuat telinga dan hati Kyra menjadi panas. Jika saja bukan karena amanat dari Pangeran Fayruza untuk bersikap baik, gadis itu pasti sudah membuatnya menjadi putri panggang.

Untung saja, selama sisa perjalanan, dia tak perlu berada dalam kereta. Dia duduk dengan malas di samping Ava yang tengah berkonsentrasi mengawasi sekitar. Si pengendali tanah tiba-tiba menegakkan punggung. Matanya tampak awas menatap ke bawah.

“Ada apa, Ava?” celetuk Kyra.

“Ada suara derap kuda, tapi berlawanan arah dengan kita.”

Capítulo Bloqueado

Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com