webnovel
#ROMANCE

Keperawanan Sari Terenggut

ADA BEBERAPA BAB YANG MENGANDUNG ADEGAN DEWASA 21+ Dia Sari, gadis kelas 3 SMA yg biasa saja,  wajahnya tak begitu cantik namun tak begitu terlihat jelek, hanya saja dia belum pandai bergaya juga belum lihai membuat dirinya terlihat menarik, Sari aslinya memiliki warna kulit kuning langsat, itu semua karena ia selalu berjalan kaki, jika hendak pergi dan pulang sekolah,  sehingga kulit gadis itu menjadi berwarna kecoklatan. Ia merupakan anak yang agak pendiam, sedikit pemalu,  kalo kata anak jaman sekarang disebut minderan. Abra, lelaki tampan dan keren, yang memiliki badan yang tegap, dada bidang penampilannya bisa membuat wanita berdecak kagum saat melihatnya, Sari menyukai Abra sejak pertama melihatnya, namun Sari sempat kecewa saat Abra bermesraan dengan temannya sendiri. meskipun Sari sudah berubah menjadi gadis Kota yang menarik, namun kepolosannya tak bisa hilang begitu saja, hingga membuat ia sangat mudah percaya akan mulut manis pria, karena kebodohannya ia rela kehilangan harta yang paling berharga pada dirinya, yang harusnya ia jaga hingga tiba waktunya nanti. siapakah lelaki yang merenggut keperawanan Sari?.. apa dia memang lelaki yang benar-benar tulus mencintai sari dan akan membahagiakannya. Atau dia lelaki yang membuka pintu penderitaan untuk Sari menghadapi hidup yang kejam ini. inilah perjuangan hidup Sari yang harus menghadapi kenyataan akibat kebodohannya sendiri.

Buwa_hebat20 · Urbano
Sin suficientes valoraciones
268 Chs
#ROMANCE

Terimakasih

Uhuk...uhuk...

Erlan terbatuk, ia bangun dan mengambil botol berisi air putih yang selalu ada di samping tempat tidurnya itu, ia menelan beberapa teguk air didalam botol itu, sampai tenggorokannya terasa sedikit lega.

Baru hendak memejamkan matanya lagi, seketika Erlan teringat Dion anaknya.

"Dion, dengan siapa dia tidur?, Apakah Inem jadi menemaninya, ya ampun.. aku sampai lupa kalau Dion sendirian." Cemas Erlan.

Elan melirik jam yang ada di atas tempat tidurnya, jarum jam menunjukkan pukul dua malam, Erlan beranjak dari tempat tidurnya, ia akan turun untuk melihat anaknya serta ingin memastikan kalau Diontidur terlelap ditemani oleh Inem. Untung saja keadaan kepalanya sudah mulai ringan, dan suhu tubuhnya sudah mulai turun tidak sepanas siang tadi.

Capítulo Bloqueado

Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com