"Makanya jadi suami tuh jangan gak jelas, Mas. Tuh lagi Rani masih aja di suruh tinggal di rumah, aturan usir aja.. jadi gini kan. Mas juga batu jadi orang alias keras kepala, perlu disadari pakai cara apalagi sih?"
Dea mendumal untuk Farel, pasalnya ia kesal dengan laki-laki satu itu yang pasti selalu membuat Zulfa menangis dan menderita. Ia mengambil napas panjang lalu menghembuskannya dengan perlahan-lahan, sudah kehilangan cara untuk membuat laki-laki di sebelahnya ini menjadi pribadi dengan jalan pikir yang terbuka.
"Mas kayaknya perlu nih di bawa ke ustadz, minta doa-doa supaya hatinya lapang mengikhlaskan Rani."
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com