webnovel

Keep The Marriage

Vol. 2 : Aku dalam Poligami (Zulfa) Vol. 1 : Pertahanan Zulfa Disini, terdapat 4 hati dalam satu cerita. Rintangan pernikahan yang bisa saja menghancurkan sebuah hubungan sah di mata hukum dan agama. Zulfa Naraya. Satu nama dari seorang wanita yang membangun dinding pertahanan untuk selalu menanamkan rasa sabar pada hatinya. Memiliki suami yang masih menjalin hubungan dengan sang kekasih adalah hal yang paling terasa menyesakkan. Sifat suaminya yang berkali-kali menolak keberadaan Zulfa, membuat wanita ini sadar kalau pernikahan mereka tidak baik-baik saja. Sampai suatu hari tanpa pertemuan yang tidak pernah di rencanakan, ia selalu bertemu dengan seorang laki-laki berstatus duda yang memiliki satu putri kecil berwajah manis. Bersikap dingin, namun begitu peduli dengan apa yang terjadi dengannya. --- Prepare your hearts! I'm not responsible for what you feel later. A/N Maaf belum bisa menemukan cover yang tepat untuk Zulfa Farel, sementara pakai itu dulu ya. Kalau ada rekomendasi cover animasi yang pas banget dengan sinopsis novel ku, bisa hubungi via DM Instagram @zkiasyfr Terimakasih ^^

zakiasyafira · Ciudad
Sin suficientes valoraciones
283 Chs

Kesempurnaan Kevin bukan Milik Zulfa

"Enggak, itu pasti bukan Mas Farel."

Zulfa mengerjapkan kedua bola matanya, ia seperti menarik diri sendiri ke dalam kesadaran penuh supaya kembali ke dunia nyata. Iya, ia pikir ini hanyalah mimpi belaka seperti di dalam halusinasi.

Mencubit pipinya dengan perlahan. "Aw!" meringis sakit karena cubitan yang ia berikan untuk diri sendiri ini lumayan kencang.

"Tapi gak mimpi.." gumamnya.

Setelah itu, ia melihat pekerjaan memotong cabai dan bayang sudah selesai. Ini adalah step terakhir karena semua sayuran sudah dirinya potong, nanti tinggal di cuci bersih dan di masak. Ia mengambil piring lalu menaruh cabai dan bawang potong di setiap sisinya, tanpa menyatu karena nanti di tumis-nya satu persatu. Tidak, ia tak hanya memasak capcai kok ada menu lainnya juga jadi alangkah baiknya mempersiapkan bumbu dari sekarang.

Berjalan ke arah wastafel, lalu menaruh talenan san pisau kotor di sana dan langsung membersihkannya.

"Eh Nyonya ngapain ngerjain pekerjaan Bibi?"

Capítulo Bloqueado

Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com