webnovel

Keep The Marriage

Vol. 2 : Aku dalam Poligami (Zulfa) Vol. 1 : Pertahanan Zulfa Disini, terdapat 4 hati dalam satu cerita. Rintangan pernikahan yang bisa saja menghancurkan sebuah hubungan sah di mata hukum dan agama. Zulfa Naraya. Satu nama dari seorang wanita yang membangun dinding pertahanan untuk selalu menanamkan rasa sabar pada hatinya. Memiliki suami yang masih menjalin hubungan dengan sang kekasih adalah hal yang paling terasa menyesakkan. Sifat suaminya yang berkali-kali menolak keberadaan Zulfa, membuat wanita ini sadar kalau pernikahan mereka tidak baik-baik saja. Sampai suatu hari tanpa pertemuan yang tidak pernah di rencanakan, ia selalu bertemu dengan seorang laki-laki berstatus duda yang memiliki satu putri kecil berwajah manis. Bersikap dingin, namun begitu peduli dengan apa yang terjadi dengannya. --- Prepare your hearts! I'm not responsible for what you feel later. A/N Maaf belum bisa menemukan cover yang tepat untuk Zulfa Farel, sementara pakai itu dulu ya. Kalau ada rekomendasi cover animasi yang pas banget dengan sinopsis novel ku, bisa hubungi via DM Instagram @zkiasyfr Terimakasih ^^

zakiasyafira · Ciudad
Sin suficientes valoraciones
283 Chs

Bagian yang Hilang

Menggulung lengan tuxedo-nya, Farel sudah sampai di halaman rumah dengan tas kerja yang berada ditangan kanannya. Ia cukup terkejut dengan apa yang terjadi saat ini, bukan saat ini namun hari ini.

Bayangkan saja sang istri sah meminta cerai? Yang benar saja! Padahal sebelumnya sudah diberikan peringatan mengenai perekonomian wanita tersebut yang akan menurut drastis, namun sepertinya tidak digubris dan dipikirkan terlebih dulu sebelum mengambil keputusan, iya kan?

Mengambil napas panjang, lalu menghembuskan secara perlahan. Hei, ia melupakan satu hal bahwa kalau pernikahannya dengan Zulfa berakhir, berarti sama-sama dirinya kehilangan harta. Sial, pasti istrinya berpikir seperti itu jadi tidak takut lagi untuk menggugat cerai dirinya.

Segera masuk ke dalam rumah, dan yang pertama kali dirinya lihat adalah tiga orang yang sepertinya sudah menunggu kehadiran dirinya. "Assalamualaikum," ucapnya melontarkan salam.

"Waalaikumsalam..." balas mereka bertiga, kompak.

Capítulo Bloqueado

Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com