webnovel

KAU WANITAKU

VOLUME 1 TAMAT Warning!!!! Novel ini ada beberapa kata-kata umpatan, vulgar dan adegan kekerasan. Mohon bijak memilih bacaan. Ambil yg baik tinggalkan yang buruk. Kisah perjalanan Alivia seorang gadis desa berusia sembilan belas tahun yang terpaksa harus merantau ke kota demi menjalankan amanat dari Almarhum Ayahnya. Dia yatim sekarang. Ayahnya berpesan untuk mencari sahabatnya di kota metropolitan yang bisa membantu biaya melanjutkan pendidikannya dan mencarikan jodoh untuknya. Siapa sangka jika dalam pencariannya itu, dia harus berhadapan dengan situasi yang hampir saja membuat dia kehilangan kehormatannya. Dia dipertemukan dengan Adyastha Prasaja, laki-laki yang terlibat dalam Human Trafficking. Yang akhirnya membuat dia terkurung di dalam sangkar emas. "Aku akan berubah jadi jagoan saat itu berhubungan dengan harga diriku. Aku tidak akan membuka auratku pada siapapun yang bukan mahramku. Aku akan menjaganya walau aku harus bertaruh nyawa. Aku lebih baik mati dari pada kehilangan harga diriku. Kamu paham?" (Alivia) "Lagi pula tidak akan ada yang tertarik dengan tubuhmu. Kurus kerempeng. Dada rata. Jangan sok kamu." (Adyastha) Hingga suatu saat Adyastha menganggap Alivia sebagai pengkhianat. Dan untuk membuktikan dia tidak bersalah, dia harus menikah dengan Adyastha. Pernikahan seperti apa yang akan dijalani Alivia dan Astha nantinya? Sanggupkah Alivia mengembalikan Adyastha ke jalan yang benar di tengah tekanan dan bahaya? ikuti kisahnya ya. Visual dan videonya ada di IG ANESHA_BEE atau Youtube Anesha_bee. mampir ya. :) *Cerita ini hanya fiktif belaka. Jika ada kesamaan nama tokoh, tempat kejadian ataupun cerita, itu adalah kebetulan semata dan tidak ada unsur kesengajaan.*

ANESHA_BEE · Ciudad
Sin suficientes valoraciones
233 Chs

AYO KITA KE SANA

Mendapat permintaan dari Astha seperti itu membuat Rafelo bingung. Dia tidak tahu harus bagaimana. Ini benar atau hanya jebakan Astha agar dia bisa membuat Prasaja keluar dari persembunyiannya? Rafelo hanya diam. Tidak berani berkata apa-apa. Mau bicara takut salah. Dan pada akhirnya dia yang merasa bersalah karena telah menyulut pertikaian antara Ayah dan Anak.

"Aku bicara sama kamu, Raf. Bukan sama patung. Kenapa diam saja? tenang saja aku tidak akan membunuh ayahku. Ini bukan jebakan." ucap Astha.

"Aduh maaf Tuan. Saya diam karena saya mau ke belakang. Saya kebelet. Maaf Tuan. Nanti kita bicara lagi ya. Permisi." Rafelo memang menahan hasrat ingin buang air besar dari tadi. Tapi kebetulan juga bisa sebagai alasan untuk melarikan diri dari Astha. Dia tidak boleh sembarangan bicara. Dia akan menelpon Prasaja lebih dulu sebelum menyetujui permintaan Astha.

Capítulo Bloqueado

Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com