Setelah beberapa lama kemudian, motor yang ditunggangi oleh Astha dan Rafelo sampai juga di depan rumah itu. Suasananya dari luar tampak sepi. Tapi setelah diperhatikan, tenyata banyak penjaga yang berpakaian serba hitam di halaman rumah. Mereka tampak serius dan tidak ada yang bercanda tawa. Semuanya berdiri tidak ada yang duduk santai.
"Tunggu di sini." Astha menyuruh Rafelo tetap diam. Sedangkan dia dengan santainya mendekati rumah itu.
"Tuan jangan." Rafelo melihat Astha membalurkan kamera cctv dengan selai kacang. Yang mungkin sudah disiapkan Astha dari rumah.
Astha kemudian menyuruh Rafelo untuk menjauhi rumah itu. "Kamu pergi ke arah sana. Ponselnya jangan sampai mati. Aku akan mengalihkan perhatian mereka. Pergilah yang tidak terjangkau oleh mereka."
"Baik Tuan. Hati-hati ya Tuan. Jangan sampai ketahuan." ucap Rafelo sebelum dia menuntun seperda motornya menjauh dari lokasi.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com