"Maru-yama" setidaknya itu yang tertulis di depan pintu pagar rumah ini. Rumah yang Terlihat begitu gelap dan tak terlalu terurus. Padahal rumah ini cukup besar dan mewah.
Aku memasuki pekarangan rumah seakan tak ada masalah. Karena aku yakin ibu dari Rei ini sedang pergi bekerja dan baru akan pulang ketika tengah malam.
"Are?!" Tanganku bergerak tersentak saat memutar knop pintu depan. Terkunci?! "Bukankah si anak ada di dalam rumah?" gumamku pada diri sendiri. Seharusnya tak perlu kunci pintu kan?
Aku memejamkan mata lalu berpindah ke dalam. Aku ada di dapur saat ini. Tapi begitu aku membuka mata, sesuatu yang keras menghantam belakang kepalaku. Aku bisa mendengar suara benturan benda itu ketika mengenai kepala bagian belakangku.
Sekejap rasanya memang sakit, tapi karena terbiasa mendapatkan luka yang tak masuk akal saat berburu Owl dengan Taka, aku jadi tak terlalu merasakannya.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com