"Apakah ada masalah?" mungkin pertanyaan ini terdengar membosankan. semua juga bisa menebaknya, Naoki yang biasa ceria sekarang murung, bahkan berjalan sambil menghitung langkahnya.
"Eh? terlihat dengan jelas ya?" jawab Naoki sambil tertawa.
"Makanya jangan perjalan sambil melamun." aku membuka tutup botol teh kemasanku dan meminumnya. Aroma vanilla menguar dari dalamnya, begitu menenangkan. Ini bukan pertama kalinya aku mencoba teh vanilla, tapi sensasi meminum teh ini terasa seperti menemukan sebuah emas dari tumpukan pasir di sungai.
"Apa hubungannya!" Naoki mendengus lalu membuka minuman kemasan lain. Sebotol susu Cokelat kemasan yang entah sejak kapan menjadi favoritnya. "Ini tentang Makoto-aniki."
"Hm?" aku mendelik pada Naoki yang bicara sambil menatap botol kemasan berwarna cokelat orange itu.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com