Seminggu berlalu begitu sja, banyak kesan di acara mereka berkumpul. Hari ini adalah hari kelulusan di sekolah Aulia benar-benar tidak menegur mereka. Bahkan melirik saja tidak, membuat Zaky dan yang lainnya menggelengkan kepala.
"Makin ngejauh gak si?" tanya Zaky.
"Makin ada banteng besar banget" kata Rizka menjawab Zaky.
"terus harus gimana?" tanya Bagus.
"Deketin dulu kali ya, obrolin dulu" kata Rizka.
"Gak usah, biarin dewasa dan tahu kesalahan dia" kata Althar.
"Tapi Al kita udah mau lulus, masa iya mau ngejauh begini" kata Rizka.
"Kalau mau di tegur terus, gimana nanti dia di kampus. Ketemu orang baru, adaptasi lagi belum tentu dia ketemu orang yang terus bia ngerti dia" kata Althar.
Tumben sekali Althar mau bicara banyak, kalau ia sudah bicara panjang tandanya ia sudah memikirkan itu. Mereka juga jadi mikir apa yang dikatakan Althar ada benarnya juga. Mau bagaimana pun juga mereka tidka mau kalau merak saling ketergantungan satu sama lain.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com