"Aah.. Diah, enak banget sih ciuman kamu?" oceh Austin tidak sadar sama sekali keberadaan Abigail. Sekarang, Abigail membuka matanya lebar-lebar. Ada rasa panas yang mendadak muncul di hatinya.
"Jadi kamu ngelamunin Diah?" seru Abigail, membuyarkan lamunannya. Austin kaget dan mulutnya menganga lebar dengan mata ikut terbuka.
"Aby??" sebut Austin kaget. Ia tidak mengira kekasihnya itu akan datang menemuinya ke kantor. Ia bangun. "Ka-kamu ada di sini sayang?" tanya Austin mengalihkan pertanyaan Abigail. Ia mendekati Abigail masih enggan melihat wajah Austin yang tidak jauh beda dengan Mike. Dan itu baru saja ia sadari.
"Aku mau kamu jawab pertanyaanku, jangan ganti topik." sahut Abigail merasa sangat kesal. Butuh jawaban secepatnya. Austin mendengus kesal, baru saja ia dan Abigail berbaikan tapi harus bertengkar lagi gara-gara mulutnya tidak bisa mengerem. Dan alhasil, kekasihnya mengambek kembali.
"Sayang, gak ada apa-apa, kok, aku--"
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com