Pagi itu tepat di depan kantor divisi 1 tak terduga Siska dan Jenny tiba bersama.
"Heii Jenny ternyata aku bisa mengimbangimu ya hehe", ujar Siska membuka obrolan
"Selamat pagi komandan", sapa Jenny
"Haha formal sekali ya", tambah Siska
Mereka pun berjalan memasuki kantor dan membereskan ruangan mereka masing-masing.
Tiba-tiba telpon berbunyi
"Kring. . Kring . . Kring"
"Komandan ada telfon", ucap Jenny
"Iya Jenny aku segera meluncur", jawab Siska yang sedang berada di Toilet
"Ya hallo Divisi 1 dengan Siska disini", jawab Siska
"Selamat pagi Komandan Divisi 1, bagaimana misi pertama apakah berjalan lancar?", ucap seseorang di telfon itu
"Ohh ibu Minna hehe misi pertama sukses besar dan lancar, maaf bu saya lupa mengirim berkas soal selesainya misi pertama", jawab Siska
Minna adalah Staff Khusus yang menaungi 5 Divisi Khusus serra menerima setiap laporan dari setiap misi yang di berikan oleh 5 Divisi Khusus.
"Oh tidak apa apa jangan lupa ya untuk mengirim hari ini saya tunggu jam 6 ini ya", lanjut Minna di telfon
"Siap Bu Laksanakan", jawab Siska lalu kemudian menutup telfon
"Jenny bisa bantu aku untuk membereskan perlengkapan tugas tadi malam", perintah Siska pada Jenny karena memang hanya Jenny yang sudah tiba di kantor
"Siap komandan", jawab Jenny seperti biasa dengan ekspresi datarnya lalu beranjak membereskan perlengkapan tadi malam setelah menjalankan misi.
"Duh saking serunya misi semalam sampai aku lupa mengirim laporan hasil misi semalam haduh dasar siska siska", gumam Siska sambil membereskan berkas laporan hasil misi semalam.
"Aahhh sudah selesai ku kirim sekarang waktunya mengopi agar semangat dan tidak mengantukk", ujar Siska
"Heii Jenny apa kau mau kopi biar sekalian ku buatkan soalnya aku ingin ngopi", tanya Siska
"Saya tidak minum kopi di pagi hari komandan", jawab Jenny sambil membereskan perlengkapan yang hampir selesai.
"Oh yasudah kalo begitu baiklah", jawab Siska
Di kantor Pusat Minna terkejut dengan laporan yang telah di kirim oleh Siska Divisi 1 karena hasil yang di kirim bukan hanya berupa dokumen detail hasil namun beberapa hasil foto serta detail-detail lain hingga foto target beserta waktu dan tempat.
"Aku tak menduga ada orang sedetail seperti dia hehe sungguh menakjubkan Divisi 1 ini , sebelum misi ternyata mereka telah meringkus lagi 2 orang kelas S", ucap Minna di depan meja komputernya.
"Mereka mendapat luka justru di luar misi tapi di dalam misi pertama mereka sangat rapi, hanya Divisi 5 yang mendapatkan korban salah satu anggotanya walaupun tidak parah", tambah Minna
"Tok. . Tok", suara seseorang mengetuk pintu ruangan Jendral
"Ya silahkan masuk", ucap Jendral
"Permisi Jendral saya ingin memberikan laporan dari hasil misi pertama 5 Divisi Khusus", ucap Minna
"Oh silahkan taro di meja saya , oh iya boleh saya minta secangkir kopi Minna", jawab Jendral dan meminta untuk dibuatkan secangkir kopi.
"Baik jendral saya akan segera kembali", ucap Minna
"Uhhh laporan hasil misi pertama yah", gumam Jendral saat duduk di meja kerjanya
Setelah beberap lembar melihat hasil laporan 5 Divisi Khusu saat mencapai lembar terakhir yaitu laporan divisi 1 ia sedikit terkejut dengan hasil misi dan bentuk laporan hasil mereka
"Wahh wahh ternyata mereka semua layak berada di divisi 1 aku sangat terkejut dengan hasil ini sangat sangat luar biasa", ujar Jendral
Tak lama Minna mengetuk pintu ruangan Jendral
"Yah silahkan masuk", ucap Jendral
"Kopi yang Jendral minta maaf", ucap Minna
"Iyah silahkan Minna taro di mejaku, oh iya ternyata Divisi 1 sangat bisa di perhitungkan ya Minna", ucap Jendral pada Minna
"Iya Jendral mereka sangat pantas berada di divisi 1, baiklah Jendral saya pamit melanjutkan pekerjaan", ucap Minna
"Iya silahkan Minna", jawab Jendral
"Dengan anggota terbaik di Divisi 1 ini aku akan buat semua nya terkubur beserta orang itu", gumam Jendral dengan senyum yang sangat misterius.
Kembali di kantor Divisi 1
Para anggota terkejut mendengar suara Siska saat membuka pintu ruangannya
"Hei kalian semua sore nanti kita makan makan ya merayakan misi pertama kita yang telah berhasil ya", teriak Siska
"Yeayyy siap komandan", teriak Tia menyambut ajakan Komandannya itu
"Siap komandan", ucap Doni dan Rizki
"Merepotkan sekali kenapa harus di rayakan hal seperti itu", gumam Jenny
"Haha yeayy mantabbb", teriak Siska juga
"Jenny cantik kenapa kau pasang muka seperti itu haha itu perintah ya jadi harus ikut hehe", tambah Siska menegur respon Jenny
"Tidak ada perintah seperti itu", jawab Jenny sedikit judes
"Hahaha yasudah kembali bekerja ya", ujar Siska lalu masuk ke ruangannya lagi.
Tia datang menghampiri meja Jenny dengan penuh sebal.
"Mau apa lagi wanita itu", gumam Jenny.
"Hei wanita menyebalkan", panggil Tia di depan meja kerjanya.
"Maaf ya jika tidak ada kepentingan aku ingin melanjutkan pekerjaanku", ucap Jenny.
Tak di sangka Tia memberikan sebuah kue yang di sodorkan di meja kerja Jenny hingga membuat Doni dan Rizki terkejut dengan senyum
"Dia hehe", ucap Rizki dengan senyumnya
"Aku hanya bisa memberikan ini sebagai tanda terima kasih karena telah membantuku pada malam itu", ucap Tia
Melihat itu Jenny menahan rasa terkejutnya dengan tetap berekspresi datar
"Apa-apaan wanita ini", gumam Jenny di pikirannya.
"Aku tidak menerima tanda terima kasih dari siapa pun", jawab Jenny seperti biasa sangat ketus
"Yang penting aku sudah memberikan yang seharusnya ku berikan huhh dasar wanita menyebalkan kau", ujar Tia lalu meninggalkan meja kerja Jenny.
"Haha padahal Duo Gadis Petarung tapi kalian tetap sulit akur dalam kondisi santai seperti ini", tawa Doni melihat tingkah Tia seperti itu
Di dalam ruangan Siska memandangi mereka dari balik kaca ruangannya tentu dari dalam ruangan ia bisa melihat mereka namun mereka tidak bisa melihat di dalam ruangan Siska
"Hehe aku menunggu kejutan selanjutnya dari anggotaku ini", ucap Siska tersenyum melihat anggotanya.
"Dan apakah kalian mampu membantuku untuk membalas orang itu", tambah Siska dengan ekspresi yang sangat serius.
Sore hari setelah pekerjaan sudah selesai Siska keluar dari ruangannya dan terkejut melihat para anggotanya sudah siap berdiri menunggunya.
"Komandan kami siap merayakan keberhasilan kita dalam misi pertama yeayy", ucap Tia ceria
Mereka semua tengah berdiri dan sudah siap berangkat tentu dengan Jenny disana
"Apakah aku menemukan keluarga dalam anggota ini ", ucap Siska dalam benaknya dengan ekpresi senyumnya
"Heii Jenny kamu ikut kan yang pasti dan aku tidak menerima penolakan hehe", tanya dan perintah Siska dengan penuh canda.
"Yahh aku ikut dari pada aku harus mendengar ocehan wanita yang tidak jelas", jawab Jenny.
"Heii siapa yang kau bilang wanita tidak jelas? Hah! Partner itu tidak saling mencela ya dasar wanita menyebalkan", ujar Tia
"Terserah kau saja", ucap Jenny
"Hei hei kalian sudahlah ada komandan masih saja bertengkar", ucap Rizki mencoba menenangkan mereka berdua.
Doni hanya menggeleng-gelengkan kepala dan menepuk jidatnya.
"Haha sudahlah biarkan ayoo kita berangkat merayakan keberhasilan misi pertama kita prajurit", ucap Siska dengan bahagianya dan sambut anggotanya.
"SIAPP KOMANDANN".
"Ternyata Tia anak yang baik dan mengetahui caranya berterima kasih ya Jenny?", tanya Siska dengan menepuk pundak Jenny dan kembali berjalan.
"Haa. . . Ii. . Iya komandan", jawab Jenny terbata.
ini hadiah untuk adikku yang sudah membantu kakak, terima kasih ya Jenny
Jenny menginggat perkataan itu yang pernah di ucapkan oleh kakaknya.