webnovel

Kado dari Bi Ani

"Aku sampai geleng-geleng. Kenapa bi Ani sampai kepikiran kasih aku celana dalam? Apa celana dalamku bolong-bolong, gituh?" Arsya tak habis pikir.

Arsya terus tertawa sambil masih memegangi tiga celana dalam pemberian bi Ani.

Intan hanya bisa tertawa. Mungkin Arsya juga tidak sadar kalau Intan tengah memerhatikannya sambil tertawa dan kemudian tersenyum-senyum.

Dilihatnya oleh Intan, Arsya sangat senang sekali mendapatkan kado tersebut dari bi Ani.

Intan sangat tahu kalau celana dalam Arsya pastinya tidak seharga celana dalam pemberian dari bi Ani.

Mungkin lebih jauh. Harga yang timpang tindih.

"Wah, nanti celana dalam pemberian dari bi Ani pastinya akan jadi yang paling favorit dong ya?" Intan menggoda Arsya.

Arsya langsung mengangguk. "Pasti dong! Dan kado dari kamu juga akan jadi terfavorit." Arsya menatap Intan dengan sorot mata yang teduh dan senyuman yang hangat.

Kehangatannya sampai bisa menembus ke dada Intan.

Intan dapat merasakannya.

Capítulo Bloqueado

Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com