webnovel

20

*semua keluarga berkumpul.

"sayang mana yang sakit"tanya bunda suci,

"iya apa masih sakit kepalanya mama panggilin dokter ya" sekarang giliran mama maya yang tanya,

sisi hanya mengelengkan kepala ya semenjak sadar sisi jadi jarang bicara saat mama dan bunda sedang mencoba membujuk sisi untuk makan,

rubi memperhatikan dari jauh karna sisi tak kunjung mau makan akhirnya rubi menawarkan diri

"aku aja yang nyuapin sisi bund"

"ya udah siapa tau sama kamu mau"jawab bunda sambil senyum.

saat rubi mau meyuapkan makanannya sisi langsung menolak,

"aku gak mau"

"dikit aja yang penting perut gak kosong"

"aku bilang engga ya engga"sisi berbicara agak kerasa sehingga menyita perhatian dari mama,papa,ayah,dan bunda

"kamu itu kenapa sih"tanya rubi

"engga papah,aku bisa makan sendiri "jawab sisi sambil merebut nampan makanan yang ada di tangan rubi,

orangtua mereka jadi bingung ada apa dengan anak anaknya apa bertengkar.

**hari ini pukul 14:00 sisi keluar dari rumah sakit rubi ada, ya rubi memang cuti dari kantor selama sisi sakit sampai sembuh,

itu pun karena paksaan dari kedua orangtuanya katanya biar fokus ngurusin sisi.

sesampainya di apartemen rubi membawa sisi langsung ke kamar agar istirahat dan menyuruh bibi masak agar nanti sisi bangun sudah ada makanan,

pukul 17:00sisi terbangun rubi langsung menawari makan

"mau makan,aku ambilin"

"aku bisa ambil sendiri"jawab sisi

"kamu kenapa sih dari kamu baru sadar di rumah sakit sampe sekarang masih aja jutek ke aku"tanya rubi

"perasaan kamu aja"jawab Singkat sisi

"kalo kamu engga ngomong mana aku tau salah ku dimana"kata rubi yang sudah mulai emosi,

"aku mau tidur kepalaku sakit"jawab sisi yang menghindari rubi

"tapi kamu belum makan"kata rubi sambil memijit pelipisnya,

"nanti aja"jawab sisi sambil tidur di ranjang dan menutup seluruh badannya dengan selimut.