Bukan hatinya yang kejam, tapi dingin dan keras, seperti pucuk gunung es.
Apalagi, kasih sayang Leonard menghancurkan hatinya.
Leonard mengambil satu langkah ke depan, tubuh tegaknya menempel padanya seperti gunung. "Selama ini, apakah kamu mendefinisikan hubungan kita seperti itu?"
Dia meremas dagu Mellisa dan menggunakan sedikit kekuatan. "Di matamu, aku rela membuang semuanya hanya karena aku ingin balasan darimu? Apa kamu tidak bisa merasakan perasaanku sama sekali?"
"Aku merasakannya!" Mellisa masih acuh tak acuh dan dingin. Dia menghadapi pertanyaannya dengan tatapan lurus, dan dengan tenang berkata. "Aku merasakannya, jadi ini bermasalah. Kamu menyelamatkanku, dan jika aku membutuhkannya lagi di masa depan, aku bisa menghubungimu."
Nada suaranya sangat tenang, yang membuat Leonard sulit untuk merasakan emosi sekecil apa pun.
Kelemahlembutan itu, telinga yang berdiam diri, pelukan dan tidur malam yang tak terhitung jumlahnya, semuanya merupakan masalah baginya?!
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com