Izuku benar-benar mengalami 10 bulan terberat dalam hidupnya. Tepat setelah dirinya bertemu dengan Momoko dan Ban. Mereka berdua melatih fisik, mental, kemampuan bertarung, kemampuan membuat taktik dan mengambil keputusan di tengah pertarungan. Juga mengajari Izuku cara menggunakan ki dan nen. Selain fisik dan ki, Ban dan Momoko juga memastikan untuk membuat Izuku lebih pintar, maka mereka berdua juga mengajari semua jenis mata pelajaran yang mereka bisa ajarkan kepada Izuku. Dan supaya bisa berlatih dan belajar lebih dari waktu 10 bulan, Ban melatih dan mengajar Izuku di ruangan khusus yang luas dan lapang yang mengubah waktu 1 jam menjadi 1 bulan tanpa membuat seseorang menjadi tua. Dan Izuku berlatih selama 3 jam setiap harinya diruangan itu yang artinya Izuku berlatih 3 bulan hanya dalam waktu 3 jam. Berkat semua latihan yang dilakukannya selama sekitar 900 bulan di ruangan itu dari total waktu 3 jam setiap harinya selama 10 bulan terakhir.
Fisik Izuku berubah drastis. Badan Izuku tidak lagi pendek, tapi menjadi lebih tinggi dan berotot. Dan berkat ki dan nen yang diajari oleh Ban dan Momoko, Izuku merasa akhirnya ia menjadi lebih spesial walaupun dirinya sama sekali tidak memiliki quirk. Setelah semua latihan dan pengajaran yang Izuku alami, ambisi Izuku untuk menjadi seorang hero malah menjadi redup dan tidak lagi menggebu-gebu. Izuku merasa menjadi hero dimana tidak ada hero yang benar-benar bersikap seperti seorang pahlawan, terasa percuma. Dan ia dulu ingin menjadi hero hanya karena ia mendewakan dan memuja allmight juga karena ibunya yang anehnya terus-menerus menyemangatinya untuk menjadi hero.
Karena semangatnya untuk menjadi seorang hero telah hilang Izuku berpikir, apakah ada gunanya kalau ia masuk ke U.A? Tapi karena Izuku tidak ingin membuat ibunya kecewa, Izuku memutuskan untuk masuk ke U.A sebagai pilihan kedua dari SMA mana yang ia masuki. Sedangkan pilihan utama dari SMA yang ia ingin masuki adalah sekolah terkenal di Kyoto, yang memiliki asrama tanpa adanya jalur karir menjadi seorang hero. Yang seluruh muridnya tidak memiliki quirk, sekolah macam itu terdengar seperti surga untuk Izuku.
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
Perubahan drastis dari Izuku tentu saja membuat teman-teman sekelasnya menjadi heran. Apa yang dilakukan oleh seorang pecundang seperti Izuku sampai ia berubah sedrastis itu? Tapi mereka semua juga tidak peduli, mau fisik Izuku berubah seperti apapun. Ia tetaplah seorang pecundang yang tidak memiliki quirk.
Ketika wali kelas Izuku memberitahu pada seluruh temannya kalau Izuku juga mendaftar ke U.A walaupun bukan sebagai pilihan utama. Seluruh teman sekelasnya tertawa, hanya ada satu orang yang terlihat marah karena merasa Izuku tidak pantas masuk ke U.A dan menjadi seorang pahlawan. Dan orang itu adalah Bakugo.
"Hei Deku!" Teriak Bakugo si mulut sobek mantan teman Deku. "Kau berani sekali mendaftar ke U.A! Pecundang lemah tanpa quirk sepertimu tidak pantas masuk ke U.A!"
Baguko mencengkram kerah dari seragamnya Izuku. Ia benar-benar tidak suka kalau ada pecundang yang menyamainya.
"Apa kau sudah tuli Bakugo?" Kata Izuku. "U.A itu piliha keduaku, dan aku tidak peduli kalau aku diterima atau tidak di sekolah itu. Aku menjadikan U.A sebagai pilihan keduaku untuk SMA yang ingin kumasuki, supaya ibuku tidak kecewa padaku itu saja."
"Tetap saja hal itu tidak bisa diterima!" Teriak Bakugo. "Kau tidak pantas untuk bersaing denganku dasar pecundang lemah!"
"Kau berisik sekali Bakugo," Kata Izuku. "Bagaimana kalau kau diam sebentar?"
Izuku menotok tubuh Bakugo di beberapa titik darah yang membuat tubuh Bakugo kaku dan membuat mulutnya tidak bisa berbicara. Pelajaran beladiri yang Ban dan Momoko berikan padanya termasuk akupuntur, letak titik darah dan ilmu totokan. Membuat Izuku bisa melakukan totokan dasar untuk melumpuhkan lawan. Dan karena Izuku menotok tubuh Bakugo dengan kecepatan yang tidak terlihat oleh mata telanjang Izuku terlihat sama sekali tidak bergerak sama sekali.
Seluruh teman sekelas Izuku termasuk wali kelasnya benar-benar bingung, dengan apa yang baru saja terjadi. Izuku terlihat tidak melakukan apa-apa tapi tahu-tahu, Bakugo yang ada di depannya berdiri kaku dan tidak bergerak. Bahkan Bakugo menjadi tidak bisa berbicara sama sekali.
Bel yang menandakan sekolah usai berbunyi dan Izuku langsung mengambil tasnya dan keluar dari kelas tanpa mempedulikan teman sekelas dan wali kelasnya yang masih terlihat melongo dengan apa yang baru saja terjadi.
Sedangkan Bakugo yang masih kaku karena totokan. Benar-benar merasa amat marah! Ia merasa benar-benar dipermalukan. Bagaimana caranya Izuku yang tidak memiliki quirk sama sekali bisa membuat tubuhnya kaku, tanpa bergerak sedikit pun.
'Deku sialan! Kalau aku sudah bisa bergerak lagi! Kau akan kubunuh!'
Yang tidak Bakugo sadari ialah totokan Izuku, baru akan lepas dalam waktu 4 hari tepat di hari ujian masuk ke U.A dimulai. Dan disaat Bakugo sudah bisa bergerak, ia akan merasa amat kelelahan dan kelaparan.
Author Note: Sedikit komedi membuat Bakugo semenderita mungkin. Support saya di Pa.treon.com/Raylight25