"BANGSAT!"
Andi segera bangkit untuk menyerang musuhnya yang telah lancang memukul Adara hingga gadis itu tidak sadarkan diri.
"Cuma pengecut yang berani pukul cewek!" pekik Andi penuh penekanan.
"Hahahaha... Mana Andi yang dulu? Dulu lo nggak pernah setakluk ini sama cewek"
Andi tidak mengindahkan ucapan mereka. Ia kembali menyerang orang-orang itu hingga benar-benar tidak bangkit lagi.
Nafas Andi menderu naik turun. Dengan rasa panik ia membawa tubuh kekasihnya. Ia menaruh Adara di atas kursi panjang di sekitar taman.
"Adara"
"Sayang"
Beberapa kali Andi menepuk kedua pipi Adara. Namun gadis itu belum juga membuka mata.
"Sayang, bangun"
Adara mengerjapkan kedua matanya. Lampu taman yang silau membuat penglihatannya sedikit berkunang.
"Andi" ucap Adara lirih.
"Sayang? Kamu baik-baik aja?" sahut Andi penuh rasa khawatir.
"Aku baik. Kamu gimana? Orang-orang tadi nggak ngapa-ngapain kamu, kan?"
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com