"Astaga!"
"Arin, Daffa!"
Irona segera turun dari punggung Aksa. Ia berlari ketika melihat sahabatnya sedang bertengkar dengan wanita yang sama sekali tidak ia kenal.
"Lo yang godain cowok gue, jalang!" hardik Arina.
"Cowok lo yang godain gue. Lagian punya cowok kok mata keranjang" ujar si wanita tersebut dengan santainya.
Nafas Arin semakin menderu. Dengan dada yang naik turun.
"Aaawshhh"
"Lo... Cewek kurang ajar"
Arin menjambak rambut lawannya dengan cukup keras. Wanita tersebut terlihat sangat kesakitan. Ia meronta-ronta berusaha melepas cengkeraman tangan Arina pada rambutnya.
"Arin, udah!" ucap Daffa tegas. Ia jengah melihat kejadian ini sejak tadi.
"Arin!" ucap Irona ketika tiba di hadapan Daffa.
"Diem. Gue lagi ngasih pelajaran buat cewek yang gatel sama Daffa"
"Heh cewek gila. Gue nggak godain cowok lo!"
"Banyak alesan"
Irona memandang Daffa dengan wajah yang khawatir. Lelaki itu pun hanya menggaruk kepalanya frustasi.
"UDAH!"
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com