Usai makan siang, tiba-tiba Bu Sayuki berkata ke calon menantu dia, katanya, "Aku dengar dari Runa, kau sudah punya rumah sendiri, Zuko?" tanyanya ketika mereka sudah berada di dalam mobil.
"Ohh, iya sudah, Bu. Aku sudah punya rumah pribadi." Zuko mengiyakan.
"Bisakah mengajak Ibu ke sana?" pinta Bu Sayuki.
"Tentu! Tentu saja bisa!" Zuko melirik Runa di samping dan tersenyum. Justru Runa yang tak enak hati.
Akhirnya, mobil Zuko tiba di rumah lelaki itu. Setelah mobil masuk ke pelataran depan, semua penumpang turun.
Mata Bu Sayuki menatap sekeliling sambil kakinya melangkah masuk ke dalam rumah tersebut. Ia bagaikan pengawas yang sedang menginspeksi sebuah rumah. Segala detilnya diperhatikan dan keningnya berkerut. Tentunya ada beberapa ketidakpuasan mengenai rumah ini namun dia tidak mengatakan itu pada calon menantu.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com