Rasa Takut Tidaklah Mewakili Siapa Dirimu
------------------
Detik itu juga aku langsung terbangun dengan cepat pada saat dia hendak menggeretku, aku melihat sekeliling dan Prima masih tertidur pulas di ranjangnya.
Aku putuskan untuk bangkit dan mencuci mukaku di kamar mandi sebelah. Aku berjalan dengan perlahan, sengaja aku tidak menutup pintu kamar mandi.
Selesai aku cuci muka, aku langsung menuju ke teras untuk berjemur. Saat aku sampai di ruang tamu, dari teras terlihat bahwa sinar matahari sudah terang benderang menyapa bumi.
"Barusan bangun Prim?" tanyaku pada Prima, saat aku melihatnya berjemur di bagian samping teras.
"Ndak i kak, aku lo bangun lebih dulu dari pada kakak wkwkwkwk!!!" jawab Prima sambil terkekeh.
"Seriusan lo?" tanyaku bingung pada Prima, karena memang dengan sadar aku lihat bahwa dia tadi masih tidur di ranjang pada saat aku bangun. Nah loh kok malah dia bilang kalau dia bangun duluan dari pada aku.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com