webnovel

ILLECEBRA

Soo Ara seorang gadis lugu yang dipaksa melihat ibunya mendapatkan ketidakadilan didepan matanya, dia sendiri juga mendapatkan bully selam ia menempuh pendidikan dan dipaksa melihat ibunya terbakar hidup hidup didepan pelupuk matanya. Beban hidup yang sangat berat harus ia tanggung di usianya yang sangat muda, menjadikan Soo Ara menjadi pribadi yang sangat tertutup. namun dengan seiring berjalannya waktu ia menjadi sangat kuat karna hantaman masalah yang terus ia hadapi. Tanpa di sengaja anak perempuan itu terseret dalam dunia model ketika seorang sutradara melihatnya di lokasi syuting dan menjadikannya seorang model. Namun identitas aslinya sangat dirahasiakan karena alasan khusus, jika identitas itu terbongkar maka ia akan membayarnya dengan nyawa. Kisah ini juga menceritakan game online yang akan mempertemukan Soo Ara dengan sahabat lamanya. Soo Ara di ibaratkan seperti dua sisi mata koin yang berbeda ketika dia menjadi remaja biasa yang sangat polos dengan kaca mata tebalnya dan ketika ia menjelma menjadi seorang model profesional.

Kim_mieya · Ciudad
Sin suficientes valoraciones
20 Chs

MEMILIH NAMA GRAY DENGAN ALASAN KONYOL

Irene membanting gelas yang ada di tangannya, setiap kali iklan itu ditayangkan dia slalu sakit hati dan merasa terhina yang lebih membuatnya marah iklan ini sangat meledak dalam waktu seminggu ini.

Yang lebih membuat nya semakin marah sampai detik ini dia belum bisa menemukan dia dari agensi mana? latar belakang asal-usulnya darimana dan hanya nama Gray yang semua orang tau dan itu pun belum bisa dipastikan kebenarannya, Irene sampai mengeluarkan biaya yang tinggi untuk sekedar mengetahui perihal Gray ini namun hasilnya sangat mengecewakan dan tidak bisa dipercaya.

Wajah Gray yang sangat memikat, ia mewarisi wajah lokal dari ibunya dan dari ayahnya yang memiliki keturunan Perancis dari pihak ibunya, namun kulitnya tidak pucat seperti kebanyakan orang disekitarnya, seperti sawo matang namun lebih terang sulit di jelaskan, kulit Gray tidak diketahui dari gen mana. matanya yang lebar dengan bibir tipisnya disempurnakan oleh hidung yang terpahat sangat indah.

Diusianya yang baru tujuh belas tahun ini seperti bunga yang masih belum sepenuhnya mekar, kecantikan yang alami dan pesona yang tak dibuat-buat itu yang membuat iklan ini sangat meledak.

Yang semakin membuat para warga net sangat penasaran tidak ada satupun pihak yang ingin menjawab pertanyaan yang sangat ramai ditwitter, itu membuat mereka semakin penasaran dengan sosok yang tiba-tiba datang dan hilang begitu saja tanpa jejak.

Warga net memanggilnya bidadari semu karna rasa penasaran mereka yang tak kunjung mendapat penjelasan.

Sosok tinggi itu terpaku dengan layar leptopnya yang menampilkan iklan itu berulang-ulang yang sudah berpuluh puluhan kali diulang, matanya menyipit dan otaknya berkerja keras menatap kepada sosok yang sedang berpose itu.

Wajahnya yang tak asing, mereka menyebutnya seperti bidadari tapi menurut Nine wajah ini begitu akrab dengan matanya, namun sampai detik ini belum ada yang cocok dengan memori diotak nya.

Bukannya Nine tidak pernah melihat wanita cantik, hidupnya sekarang dikelilingi oleh banyak wanita cantik dengan berbagai ragam dan mereka belum pernah bisa membuat Nine penasaran.

Biasanya Nine tidak begitu tertarik dengan masalah seperti ini namun entah mengapa kali ini sangat berbeda model iklan yang disebut bidadari semu ini begitu mencuri perhatiannya.

Tidak hanya netizen yang dibuat penasaran para agensi pun berlomba lomba mencari informasi tentang Gray model yang tak bertuan itu, karna banyak project-project besar yang meminta agensi untuk menjadikan Gray sebagai ambasadornya namun banyak tak sedikit yang pesimis dengan fenomena ini karna dengan hitungan hari saja pasti semua akan hilang dengan sendirinya seperti tidak pernah terjadi.

Dan bagaimana dengan pelakunya, dia dengan santai membaca novel china dengan lolipop di mulut nya, minggu ini Lee sangat tertarik ingin menguwasahi bahasa Cina.

Dengan santainya dia membaca buku didalam kelas yang sangat ramai, dan topiknya pun masih sama, betapa mereka mengagumi sosok bidadari semu itu, ada yang bercerita sampai menulusuri semua media sosial namun tidak ada satu pun akun milik Gray, di google tidak ada informasi yang falid tentang Gray yang ada hanya seputar iklan parfum itu saja.

Lee tersenyum smike mendengar kelucuan mereka, disini mereka membully Lee namun disisi lain mereka semua memujinya.

Lee terus melanjutkan membaca novelnya hingga sebuah tangan dengan paksa mengambil bukunya, namun dengan cepat Lee menutup bukunya dan menekannya dengan satu tangan dan temannya itu masih dengan paksa ingin mengambilnya namun tidak kuat karna ditekan oleh tangan Lee.

Pandangan Lee masih menunduk memandang bukunya dan temannya masih bersikeras mengambil buku itu dengan kedua tangan namun tetap saja gagal.

Lee sudah ikut taekwondo selama lebih setahun, seluruh tubuhnya sudah mendapatkan pelatihan setiap minggunya terutama tangan dan kakinya, menghadapi kekuatan wanita biasa seperti temannya bukanlah suatu yang sulit untuk Lee, wanita ini hanya besar mulutnya saja.

Dan akhirnya wanita bernama Yura itu menyerah akan perebutan yang tak seimbang itu, namun tanpa di duga oleh Lee, Yura mengambil sebotol air dan menuangkan airnya pada buku Lee, wanita itu belum puas jika kalah dari Lee, Lee hanya menghela nafas beratnya menolak untuk berkomentar.

Yura tersenyum dengan puas setelah melakukan semua itu, Lee tidak begitu ambil pusing jika hanya dibully seperti itu selama tidak melukai fisiknya atau tidak begitu keterlaluan, ia lebih baik diam menghemat tenaganya, lebih baik tenaganya digunakan untuk hal lain yang bermanfaat.

Sekolah yang membosankan di tambah dengan para parasit yang selalu berkeliaran di sekitarnya sebenarnya membuat Lee muak dan ingin cepat- cepat kembali ke dalam zona nyamannya yaitu di bawah selimut di kamarnya.

Sepulang sekolah Lee duduk di halte menunggu busnya datang sambil memandangi posternya sendiri di sebrang jalan, apa yang harus dilakukan sekarang dia tidak ingin mengecewakan Jason yang sudah mengorbankan kehidupannya untuk dirinya.

Lee menoleh kearah gaduh yang tak jauh darinya ada seorang pria sedang berlari ke arahnya dengan diikuti dua laki-laki dan satu perempuan dan perempuan itu berteriak pencuri, Lee memandang laki-laki yang sudah dekat dengannya, Lee meluruskan kakinya hingga laki-laki itu terjatuh tersungkur dibawah kakinya.

Lee berdiri dan menekan laki-laki itu dengan satu kakinya dan diwaktu bersamaan busnya yang telah ditunggunya datang, Lee menunggu sebentar hingga orang-orang yang mengejarnya datang lebih dekat baru kemudian Lee melangkahi laki-laki itu dan masuk kedalam bus.

Orang-orang yang mengejar tadi datang untuk mengambil barang yang diambil laki-laki itu namun yang perempuan malah fokus pada Lee yang sudah duduk manis didalam busnya.

Lee hanya memandang sekilas pada perempuan itu yang ternyata perempuan yang sering membullynya disekolah yaitu Yora, namun Lee tidak begitu memperhatikan perempuan itu yang sedari tadi memandangnya tak percaya.

Lee menyandarkan tubuhnya kemudian menutup matanya tidak mau tahu apa yang ada dibenak Yora.

Sesampainya dirumah Lee mendapati Kang Fu dan Amna sudah ada disana ditemani Jason.

Ternyata mereka datang untuk membahas tawaran dari perusahaan parfum kemarin.

Mereka berempat duduk dimeja tanpa ada seorang pun yang berkata hingga Jason memecah kesunyian.

"Semua keputusan akhir ada ditangan Lee, aku hanya bisa melindunginya tanpa bisa mencukupi kebutuhannya"

"Anda tidak bisa bicara seperti itu? semua hidupku anda yang menanggung selama ini" Lee memegang tangan Jason dengan muka sedihnya.

"Tapi aku belum bisa membuat mu bahagia!"

"Itu hanya perasaanmu saja, aku cukup bahagia selama ini"

Kang Fu dan Amna menolak untuk berkomentar mereka hanya menonton adegan anak dan ayah yang dipersatukan oleh waktu itu.

"Mungkin jika aku mengambil pekerjaan ini, kita segera cepat bisa punya uang banyak dan melakukan yang seharusnya kita lakukan sejak dulu,memang semuanya tidak tentang uang tapi segalanya butuh uang" Jason mengangguk membenarkan pernyataan Lee.

"Kamu benar seharusnya kita mencari keadilan untuk ibumu dari dulu, namun karna aku bukan apa-apa tidak ada yang bisa aku perbuat"

"Jasa anda sudah sangat banyak untukku mungkin ini saatnya aku berjuang untuk diriku sendiri" Amna ikut bernafas lega ahirnya ciptaan Tuhan ini akan berguna juga, dia sangat tidak rela jika kecantikan itu harus tertutup lagi dengan kaca mata tebal itu.

"Ok satu masalah telah mendapat jalan terang, dan kini yang harus kita fikirkan adalah mencari agensi cocok untuk Lee, karna Lee tidak seperti model kebanyakan, berhubung aku tidak begitu tahu banyak tentang dunia hiburan biarkan wanita perias itu berpendapat" Kang Fu memandang Amna yang juga memandangnya dengan senyuman dibibir merahnya.

"Tunggu dulu, aku ingin bertanya siapa yang memberikan nama itu untukku?" Lee memandang keduanya.

"Tanya pada wanita itu" Kang Fu menunjuk Amna.

"Apakah tidak ada nama yang lebih baik dari pada warna abu-abu? kenapa tidak black saja? sepertinya itu lebih konyol?"

Kata Lee sambil memandang Amna yang menggaruk kepalanya yang tidak gatal.

"Ini tidak sepenuhnya salahku, Kang Fu juga mengambil peran dalam hal ini, kenapa waktu itu kau memakai baju abu-abu?" Amna membela diri.

"Haruskah aku memakai baju warna merah? sepertinya itu lebih bagus dari pada abu-abu?" goda Kang Fu pada Amna.

"Sangat random? dengan alasan yang super konyol" gumam Lee.

"Kak Amna, sudah berapa kali kau menuliskan takdir untukku, dari menjadikan aku model, memberikan nama secara random, dan aku akan menantikan kejutan selanjutnya" Amna hanya sanggup menunjukkan giginya tanpa sanggup berkomentar dibawah tatapan ketiga orang itu.