webnovel

ILLECEBRA

Soo Ara seorang gadis lugu yang dipaksa melihat ibunya mendapatkan ketidakadilan didepan matanya, dia sendiri juga mendapatkan bully selam ia menempuh pendidikan dan dipaksa melihat ibunya terbakar hidup hidup didepan pelupuk matanya. Beban hidup yang sangat berat harus ia tanggung di usianya yang sangat muda, menjadikan Soo Ara menjadi pribadi yang sangat tertutup. namun dengan seiring berjalannya waktu ia menjadi sangat kuat karna hantaman masalah yang terus ia hadapi. Tanpa di sengaja anak perempuan itu terseret dalam dunia model ketika seorang sutradara melihatnya di lokasi syuting dan menjadikannya seorang model. Namun identitas aslinya sangat dirahasiakan karena alasan khusus, jika identitas itu terbongkar maka ia akan membayarnya dengan nyawa. Kisah ini juga menceritakan game online yang akan mempertemukan Soo Ara dengan sahabat lamanya. Soo Ara di ibaratkan seperti dua sisi mata koin yang berbeda ketika dia menjadi remaja biasa yang sangat polos dengan kaca mata tebalnya dan ketika ia menjelma menjadi seorang model profesional.

Kim_mieya · Urban
Not enough ratings
20 Chs

SANGAT MELELAHKAN

Amna memilih agensi yang sama dengannya, itu akan mempermudah kedepannya, selain Amna sudah mengenal seluk beluk agensi, Amna juga sudah mengenal dengan baik sebagian besar staff yang bekerja disana.

Amna menghubungi CEO tempatnya bekerja, dan memberi tahu tujuannya membawa Grey bergabung dengan agensi ini.

Dan itu sangat disambut dengan baik oleh CEO Amna, namun Amna mengajukan beberapa syarat, pertama agensi tidak bisa menyebar luaskan biodata Grey, Grey tidak ingin diwawancarai online maupun offline, dan hanya Amna yang akan merias Grey, tidak ada akun media sosial untuk Grey juga sebisa mungkin Grey harus memiliki ruang ganti sendiri dan yang terakhir jadwalnya harus disediakan dengan jadwal sekolahnya.

CEO itu berfikir sejenak mencerna pengajuan yang diberikan oleh Amna dari Grey, permintaan yang aneh. kebanyakan tuntutan mereka yang akan membuat mereka semakin terkenal dan nyaman tapi setelah diteliti, permintaan Grey sangat aneh karna jika tidak ingin menyebar identitasnya bagaimana bisa berkembang dan juga wawancara bukankah itu cukup penting untuk seorang model.

Namun bagaimana baiknya CEO itu tetap menerima, dikarenakan Grey sekarang menjadi incaran banyak agensi karena mereka tahu jika Grey belumlah bertuan.

Karena mereka belum punya menejer Amna meminta pihak agensi untuk membantu mencarikan seorang manajer untuk Grey.

Pihak agensi memberikan beberapa kandidat dan pilihan Amna dan Grey jatuh pada seorang wanita berambut sepundak dengan jas kantornya dia memakai kacamata mata tampa bingkai.

Dia bernama Park Hye Soo dia dulu nya seorang manajer seorang aktor dia seorang janda yang masih diusianya 34.

Hye Soo sangat mudah untuk bergaul dia begitu profesional dalam bekerja, Hye Soo mengurus semua yang berhubungan dengan Grey, setelah publik mengetahui jika Grey sudah memiliki agensi mereka segera menghubungi Grey dan mengajukan kontrak baru, Grey sangat sibuk dengan semua projek-projek itu yang membuatnya bingung setiap kali dia meminta persetujuan, mereka hanya berkomunikasi melalui telfon dan jika ada berkas yang harus ditandatangani maka berkas itu dikirim atau diambil oleh Amna atau asisten Amna yaitu Lee.

Sudah dua bulan ini Hye Soo bekerja menjadi manajer Grey namun sekalipun dia belum pernah bertemu dengannya, disisi lain Lee mencari guru, untuk membuat nya cepat bisa memakai sepatu high heels dan mengajarinya menjadi model yang profesional dan semua hal yang berkaitan dengan dunia pemodelan agar menjadi model yang bagus dan benar.

Ternyata memiliki wajah yang cantik dan tubuh yang bagus tidaklah ada artinya tanpa memiliki bakat didalamnya, Lee juga berusaha menurunkan berat badannya lima kilogram agar lebih ideal.

Cukup melelahkan dan menjenuhkan belajar selama dua bulan penuh dan ternyata tak semudah yang dikira oleh Lee mempelajari berbagai banyak hal yang berkaitan dengan menjadi model.

Lee mengalami banyak kemajuan yang awalnya dia belum bisa mengontrol tubuhnya saat belajar berjalan di catwalk, kini pundak sudah terkontrol, kedua tangannya sudah bisa bergerak selaras, dan juga Lee bisa memfokuskan pandangannya saat belajar di catwalk.

Namun belajar selama dua bulan terus menerus memang cepat membuat kemajuan namun juga sangat melelahkan.

Jika sudah begitu dia akan lari ke game onlinenya untuk menghilangkan kepenakan di otaknya dan mencari ID yang menurutnya mempunyai tempat tersendiri dihatinya.

Namun sayangnya dia tidak sedang online,Lee mengirimkannya pesan meminta M4 menemuinya di kamar dagang jika dia online.

Biasanya jika sudah larut malam seperti ini dia akan online namun setelah menunggu lebih dari dua jam lamanya dia tidak kunjung online juga, Lee sudah kehilangan moodnya untuk bermain game.

Entah sejak kapan Lee mulai tidak sadar jika tiap kali masuk ke game online yang pertama dia cari adalah M4 padahal dia juga memiliki begitu banyak teman dalam game online meski dalam dunia nyata dia tidak mempunyai satu teman pun, Lee mulai bergantung pada M4 jika dia online maka mereka akan bermain bersama namun jika M4 offline Lee akan menunggu M4 online sambil membaca bukunya hingga dia online.

Namun sayang malam ini seperti nya M4 tidak akan online Lee mematikan leptopnya segera pergi untuk tidur, besok masih sama seperti hari ini hari yang penuh aktivitas yang melelahkan.

Sepertinya Lee malam ini kurang tidur perasaannya baru saja di memejamkan mata namun alarmnya sudah berbunyi apa karna sebelum tidur moodnya kurang baik dan setelah bangun tidur pun moodnya pun belum juga kunjung lebih baik.

Dengan malas Lee melangkahkan kakinya di Koridor sekolah meski dia sudah mandi namun rasa ngantuknya masih melekat padanya, sesampainya Lee dikelas dia langsung menaruh kepalanya dimeja tanpa diinstruksikan pun matanya akan tertutup secara otomatis.

Yang membuat hati Lee jengkel para pembuat onar itu datang disaat yang kurang tepat, lima cewek parasit itu datang langsung mengambil tas milik Lee, ini bukan yang pertama kalinya mereka lakukan, mereka akan mengambil kotak makan siang dan juga uang saku milik Lee, mereka tahu jika tiap hari Lee akan membawa kotak makan siang.

Dengan tertawa mereka menikmati kotak makan siang itu kecuali satu dari mereka dia adalah Yura perempuan yang slalu paling bersemangat membully Lee, namun dia juga yang pernah ditolong oleh Lee ketika di halte bus.

Lee masih dalam posisi semula, kotak makan siang dan uang sakunya tidak lah berharga dari pada tidurnya, Lee sudah sering melarang ayahnya agar tidak menyiapkan kotak makan siang karna tidak ada bedanya membawanya ataupun tidak.

Perlakuan seperti ini sudah dia alami sejak sekolah dasar dan pindah keluar kota hampir dua tahun, Lee dulu tidak punya kekuatan untuk membela diri atas perlakuan sewenang-wenang ini, namun sekarang mungkin karna malas berurusan dengan yang tidak sebanding membuat Lee membiarkan nya.

Yura membubarkan teman temannya agar tidak melanjutkan perlakuan mereka dengan alasan guru akan segera datang padahal yang ada di benaknya dia teringat bagaimana dengan santainya Lee menginjak penjahat itu dan pergi begitu saja seperti tidak ada yang terjadi.

Yura memandang Lee yang masih terlelap, ia begitu punya banyak pertanyaan di otaknya, Yura mulai bertanya tanya mengapa Lee slalu saja diam jika sebenarnya di bisa melawan jika dia mau.

Lee masih saja terlelap ketika guru nya datang hingga gurunya menegur Lee, karna udah hampir 35 menit gurunya berbicara dan Lee masih dalam posisinya semula.

Dengan muka masamnya guru itu menyuruh Lee mengerjakan soal dipapan tulis yang baru saja dijelaskan.

Lee berjalan dengan muka bantalnya menuju kedepan dan dengan mata setengah tertutup Lee mengerjakan soal soal itu, Teman-temannya banyak mengejek Lee bagaimana mungkin dia bisa mengerjakan soal-soal itu jika sedari tadi dia hanya tidur.

Lee kembali setelah menyelesaikan semuanya Lee menguap dengan lebar dan menyambung kembali tidurnya yang terputus, gurunya menghampiri Lee setelah melihat jawaban Lee tidak ada yang salah.

"Apa kau sakit? biasanya kau tidak pernah tidur dikelas" guru itu sudah berdiri di samping Lee.

"Maaf bu, aku hanya lelah" jawab Lee dengan mengangkat kepala nya

"Jika kau merasa tidak begitu baik, kau bisa beristirahat di ruang kesehatan"

"Terima kasih, saya masih ingin mengikuti pelajaran anda" gurunya memandang Lee yang kedua matanya sudah berwarna merah.

"Kau masih bisa mendengar kan meski dengan posisi seperti itu?"

"Saya berusaha mendengarkan anda meski mata saya tidak bisa terbuka dengan benar."