webnovel

IGNORANT

FRANSIS · Ciudad
Sin suficientes valoraciones
4 Chs

PART 4

Bunda Lianka Call

"Hallo Varrel kamu dimana?"

"Hallo Bun,ini Varrel masih disekolahin Bun"

"Kamu hari ini sampai sebulan kedepan bisa jagain Lianka enggak ya?"

"Emang kenapa Bun?"

"Bunda sama Papa mau kerumah neneknya Lianka,karena beliau sakit jadi sebulan Bunda sama Papa harus stay disana"

"Oh gitu ya Bun,oke nanti Varrel nginep kesana"

"Oh iya Rel,sekalian nanti kalau kamu mau ke rumah mampir ke toko obat ya,sepertinya Maag Lianka kumat"

"Oke siap Bun,kalau gitu Varrel langsung kesana aja takutnya sakitnya Lianka tambah parah"

"Ya udah kalau gitu Rel,Bunda titip Lianka ya"

"Iya Bun,Bunda hati-hati disana"

"Iya Rel"

------------

Setelah menerima telfon dari Bunda Lianka,Alvaro langsung buru-buru pergi menuju rumah Lianka.

Sebelum masuk komplek perumahan Alvaro teringat kalau tadi Bunda Lianka bilang kalau sebelum ke rumah disuruh untuk membeli obat,jadi Alvaro mampir ke toko obat sebentar untuk membeli obat.

Varrel sudah sampai dihalaman rumah Lianka,dia memarkirkan motornya di garasi rumah Lianka,Varrel masuk kerumah lewat pintu belakang jadi langsung menembus dapur.

"Ehh woalah den Varrel toh,simbok kira siapa".Kata simbok pembantu dirumah Lianka yang sedang memasak.

"Hehe simbok kaget ya,maaf ya mbok habisnya tadi habis ngeparkirin motor lihat pintu dapur ke buka ya udah lewat belakang aja heheheh piace mbok",Kata Varrel bercanda gurau dengan simbok.

"Den nginep sini kan?,tadi sih ibu nyuruh simbok yang nginep jagain mbk Anka,tapi den Varrel kan tau sendiri kalau simbok punya cucu".

"Iya mbok Varrel nginep sini kok,tenang mbok hihihi,ya udah kalau gitu Varrel keatas dulu ya mbok cari Anka".

"Iya den,simbok juga mau nerusin masak".

Varrel naik ke lantai atas dimana kamar Lianka berada,Varrel masuk begitu saja ke kamar Lianka tanpa mengetuk karena Varrel tau Lianka baru tiduran ditempat tidurnya,Lianka bukan tipe orang yang selalu menutup pintu kamar jadi semua orang tau aktifitas yang Lianka lakukan didalam kamar.

Varrel ikut tiduran dan bermain hp di samping Lianka yang sedang menonton drama Korea di leptop milik Varrel,karena beberapa hari leptop Lianka rusak jadinya Varrel meminjami leptopnya untuk digunakan Lianka.

"Udah makan?".Tanya Varrel sambil memperhatikan drama yang sedang Lianka lihat.

"Belum El,baru gak mood makan".

"Makan atau leptopnya gue bawa pulang lagi".ancam Varrel kepada Lianka.

"Iya,10 menit lagi nanggung dramanya udah hampir selesai".

"Makan sekarang atau gue bawa leptopnya"

"Iya El",Jawab Lianka pasrah karena tidak ada pilihan lagi kecuali dia makan sekarang.

Mereka berdua turun kebawah untuk makan,Varrel menemani Lianka makan karena sebelum datang ke rumah Lianka tadi dia sudah makan semangkuk Indomie rebus.

"El,aku udahan ya makannya perutku rasanya mual terus"

"Makanya jangan sok kuat,kalau sakit ngomong gak usah kode-kode",kata Varrel.

"Aku gak tau maksud kamu apa El".

"Udah ahh, gue gak mau berantem sama lo dalam keadaan kaya gini tuh minum obatnya gue mau tidur dulu nanti sore bangunin gue karena temen-teman gue mau kesini".

"Iya El,aku ke kamar dulu".

Tok tok tok

Suara pintu rumah Lianka yang pertanda bahwa ada tamu yang datang ke rumahnya.

Lianka yang sedang berada di ruang keluarga langsung berlari kearah pintu masuk untuk melihat siapa yg datang,saat Lianka sudah berada didepan pintu dia sedikit mengintip untuk melihat siapa orang yang sedang bertamu dirumahnya.

Ternyata anak-anak RG yang bertamu ke rumahnya,Lianka langsung membukakan pintu dan menyuruh anak-anak RG untuk masuk.

"An,Varrel mana?",Tanya Aska

"Varrel masih tidur,As kamu aja yang bangunin Varrel aku baru nanggung nonton drakor".Kata Lianka

"Oke An,dikamar bisanya kan? Apa dikamar lo?".

"Dikamar aku As,tadi dia habis baca buku jadi ketiduran di kamar aku".

Aska hendak berjalan ke kamar Anka untuk membangunkan Varrel tapi tiba-tiba Aurel datang dan mencegah Aska membangunkan Varrel.

"As,biar gua aja yang bangunin Varrel lo ke tempat anak RG aja".Tutur Aurel.

Lianka yang sebenarnya sudah muak dengan semua drama yang Varrel ciptakan dengan berat hati dia membolehkan Aurel untuk membangunkan Varrel tidur.

"Kamu naik ke lantai dua terus nanti cari kamar yang ada namanya Varrel,itu kamar aku Rel".

"Hmm".Jawab Aurel

Aurel berjalan ke arah anak tangga untuk menuju kamar Lianka,sesampainya di kamar itu Aurel sangat iri karena semua yang berada dikamar itu sebagian adalah barang-barang milik Varrel bahkan barang-barang yang pernah Aurel berikan kepada Varrel ada didalam kamar itu juga.

Aurel menatap ke arah Varrel yang sedang tidur perasaannya sekarang ini merasa sangat patah hati,karena melihat Varrel yang sangat nyaman tidur di tempat tidur Lianka.

Padahal dulu Aurel siring sekali mengajak Varrel untuk menginap atau sekedar tiduran dikamar Aurel tapi Varrel selalu menolak dengan beribu-ribu alasan.

Saat sedang bersedih tiba-tiba Varrel terbangun dan terkejut melihat Aurel yang berada dikamar Lianka,seingatnya tadi dia meminta Lianka untuk membangunkan saat teman-temannya telah datang.

"Loh kok elo Rel?,temen-temen udah pada dateng?".Tanya Varrel yang masih mencoba mengumpulkan nyawa.

"Iya Varrel,tadi aku disuruh Lianka bangunin kamu katanya dia sibuk nonton drama korea".Kata Aurel memanas-manasi Varrel.

Varrel yang baru saja bangun dan belum 100% sadar dia menjadi tersulut emosi dengan perkataan Aurel.

Varrel langsung bangun dan merangkul Aurel dan mengajaknya kebawah.

"Wadidaw bos kita baru aja turun nih,mimpi apaan lu sampai nyanyak bangey tidurnya".Celoteh Aska

"Mimpiin lo dikejar orang gila".Timpal Varrel sambil bergurau

Varrel duduk dikursi dekat Aska yang sedang menyalin PR salah satu anak RG,sebenarnya tujuan awal mereka kumpul-kumpul adalah untuk menyalin jawaban dari anak terpintar di gang RG.

Lianka duduk sedikit menjauh,Lianka duduk dipantry dan sedang asyik ketawa ketiwi tanpa melihat situasi.

Varrel yang sudah marah sedari tadi mencoba menghampiri Lianka dengan pura-pura mengambil minum di pantry.

Lianka tidak sadar kalau Varrel sudah dibelakangnya dan tetap asyik menonton drama korea,amarah Varrel semakin memuncak karena Varrel tidak mau marah didepan Aska jadi Varrel membisikan kata-kata ke Lianka agar Lianka naik ke kamar.

Lianka terkejut dan buru-buru naik ke kamarnya dan menyembunyikan leptop itu agar Varrel tidak merusak atau menyitanya.

"Mana leptop".Tutur Varrel

"Mau buat apa El?".Tanya Lianka ketakutan.

"YA MANA DULU LEPTOPNYA !!!".Bentak Varrel karena emosinya sudah memuncak.

"Enggak El,aku gak mau kasih ke kamu".Jawab Lianka ketakutan

"Kesiniin gak leptopnya,jangan bikin emosi LIANKA".

"Hiks,gak mau El aku tau kamu cuman mau rusak leptopnya mending kamu pukul aku aja El,aku lebih Ikhlas dari pada kamu harus rusak barang untuk kesekian kalinya".

"Ohh mau kamu aku main kasar,ini permintaan kamu ya bukan aku yang mau".

Varrel hendak meninju Lianka tapi tiba-tiba saat Varrel melihat air mata Lianka jatuh ke pipi dan tubuh Lianka bergetat hebat,hati Varrel terasa tersayat melihat semuanya.

Varrel meluapankan amarah dan sesak didadanya dengan meninju dinding kamar Lianka.

Lianka yang sangat trauma dengan kekerasan fisik tiba-tiba tubuhnya tambah bergetar hebat karena rasa takutnya.