webnovel

HUTAN TERKUTUK

"Jangan coba-coba merambah hutan yang kami lindungi!" demikian selalu ucapan warga jika ada pihak perusahaan perkebunan berniat ingin memperluas lahannya ke area hutan itu. Hutan itu memang selalu dijaga warga, bukan hanya puluhan tahun, bahkan ratusan tahun tak ada yang boleh berani menginjakkan kaki di sana. Warga selalu menutup dan menjaganya, bahkan jika ada pihak luar yang berani melanggar mereka tak segan-segan untuk bertindak bahkan mengancam nyawa nya. Ada apa yang disembunyikan warga selama ratusan tahun tak ada yang tahu persis. Dan itu pulalah yang membuat perusahaan yang dipimpin oleh Om Doni menjadi penasaran. Karena ngototnya warga ingin mempertahankan keberadaan hutan itu, ia pihak perusahaan akhirnya nekad mengirimkan dua orang staffnya untuk meneliti kebenaran mitos yang dihembuskan warga, bahwa hutan itu mengandung kutukan yang sangat mematikan. "Aku tugaskan kalian untuk membuktikan ketidakbenaran akan mitos yang dihembuskan warga itu!" kata Om Doni kepada staffnya, Hendra dan Lusia. Dengan setengah terpaksa akhirnya keduanya memasuki area hutan itu, dengan harapan bisa membuktikan ketidakbenaran kutukannya. Tapi sesuatu yang mengerikan justru menunggu mereka di sana. Sesuatu yang selama ratusan tahun menunggu untuk dibangkitkan...! Dan sesuatu itu terus mengejar siapapun di sekitarnya dengan teror dan kutukan yang mengerikan...!

naramentaya20 · Horror
Sin suficientes valoraciones
115 Chs

54. Dokter Outopsi Yang Kebingungan

"Kenapa memang, Pak Dokter?" Om Doni mengerutkan alis.

"Aku khawatir akan memunculkan berbagai penafsiran di publik, dan akan mengundang pro kontra secara luas yang berimbas pada potensi keresahan..." kata si dokter lagi.

Om Doni ternganga. "Kata-kata anda terlalu berbelit. Coba anda rinci kesimpulannya apa?"

Dokter itu menghela nafas. "Saya takut anda akan mentertawakan saya," katanya pula.

Om Doni tertawa. "Pak dokter! Saya sudah berkali-kali tertawa karena senang, jadi saya rasa saya tidak akan lagi tertawa, karena saya sudah bosan tertawa," kata Om Doni. "Baik, sekarang katakan saja apa maksud anda. Saya janji tidak akan mentertawakan!"

Capítulo Bloqueado

Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com