webnovel

Hug Me!

1 tahun adalah waktu yang singkat untuk melupakan. Dalam 1 tahun pula ia dituntut untuk mengikhlaskan. Bagaimana bisa? Dalam waktu sesingkat itu Abian harus melupakan kejadian miris yang dialami sahabatnya. Kejadian merenggut nyawa yang sampai sekarang pun ia tak tahu siapa pelakunya. Kejadian yang berusaha ia lupakan dan ikhlaskan dengan hati yang lapang. Namun apa daya, semua bangkai pasti tercium pula baunya. Waktu menunjukkan semuanya. membongkar seluruh fakta dibalik topeng topeng orang bermuka dua. Namun hadirnya Keana mampu melunakkan apa yang selama ini dirasakannya. Hingga melupakan semua status yang terjalin diantara keduanya. Hidupnya seolah menemukan penerang. Ia menemukan seseorang yang menerimanya apa adanya. Tanpa tuntutan harta maupun tahta. Dan kini ia sadar, setidaknya ia tak rapuh sendirian. Adelard Abian Abraham.

mitaratna · Ciudad
Sin suficientes valoraciones
376 Chs

Ruang Interogasi

"Selamat siang," sapa polisi sekali duduk di ruang interogasi. Pria yang membawa beberapa lembar kertas itu kini tengah menatap Megalani dengan intens sekali.

Di ruangan itu, hanya ada satu pintu keluar. Tak ada satupun jendela, atau hanya sekedar ventilasi yang ada. Di tempat itu pula, terpasang beberapa CCTV yang menyerap ke arah mereka.

Megalani terus memandang dengan amat was-was. Tatapannya terus mengedar pada sekeliling ruangan. Wanita itu terlihat sedang mencari celah. Namun apapun yang ia lakukan, sungguh ia tak akan berhasil jika niatnya kantor kepolisian.

"Selamat siang Ibu Megalani!" Sapa polisi itu mengulangi ucapannya. Dan kini, pria itu menekankan setiap kalimatnya.

Arah pandang sang polisi terlihat begitu amat terfokus pada Megalani. Hingga sedikitpun gerak-gerak sang wanita, terus ia amati.

Megalani dibuat terkejut oleh suara sang polisi. Wanita yang sedari tadi terus mengedarkan pandangan kini mulai menatap kearah sang pria di depannya.

Capítulo Bloqueado

Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com