"Lo kerja, kan?" Ucap Abian dengan tiba-tiba. Lelaki itu terlihat begitu yakin dengan ucapannya. Tatapan yang mengarah dengan amat fokus ke arah Keana. Tak terlihat sedikitpun senyum di wajahnya. Tak terlihat pula sedikitpun raut bercanda.
Mata Keana membelalak seketika. Gadis itu begitu terkejut dengan apa yang Abian lontarkan padanya. Dari mana lelaki itu tahu, mengapa Abian bisa menembak setepat itu?
Dengan gerakan ketakutan, Keana langsung menggelengkan kepala. Tatapan mata gadis itu terlihat amat parau di sana. Napas Keana seketika memburu. Tak ada sedikitpun ketenangan dalam matanya.
"Eng- enggak! Aku nggak kerja, buat apa coba? Aku ada tempat tinggal, aku juga ada kerjaan.. eh," ucap Keana tak sengaja mengatakan hal sejujurnya. Mata gadis itu membelalak seketika.
Dan tepat setelah,
Puk!
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com