Brak!
"Pergi, atau kalian tak akan mendapatkan upah sama sekali?!" Ucap Megalani dengan sedikit berteriak. Wanita itu telah menggebrak di depan mereka semua. Matanya seketika berubah menjadi nyalang.
Aditya dan beberapa wanita di sana hanya terdiam. Semuanya gampang memandang ke arah Megalani yang bak orang kesurupan.
"Apa maksudmu?" Tanya Aditya dengan santainya. Tubuhnya pun bersandar di kursi itu sembari bersedekap dada. Tatapannya terfokuskan pada Megalani yang tiba-tiba datang dengan amarahnya.
Beberapa wanita di sana juga tengah memandang dengan amat bingung. Semuanya kompak memandang satu sama lainnya. Mereka seolah tengah saling menanyakan siapa wanita yang dengan berani menggebrak meja di depan tuannya.
"Apa aku harus menjawabnya didepan mereka para wanita jal**g?" Tanya Megalani dengan kalimat kasar yang ia lontarkan pada wanita wanita Aditya.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com