Shino malah tertawa mendengar reaksi dari kawannya itu.
"Hahaha ... bukan seperti itu, Len. Membayangkan jika kau melihat dada seorang laki-laki, itu sangat menggelikan, Len! Itu pasti seperti melihat adegan BL di komik-komik yang selama ini kubaca."
Plak!!
Lagi-lagi Len memukul kepala Shino dengan kejam. Kawannya itu tidak hanya mesum, tapi suka membaca komik genre aneh-aneh juga. Len mengeluh kenapa dia harus hidup bersama temannya yang sungguh aneh ini. Len jadi merindukan Shika, ayahnya Shino.
"Berhenti memperlakukanku seperti anak kecil, Len!" protes Shino, sambil menggosok kepala bagian belakangnya. Shino ingin membalasnya, tapi Shino ingat jika tidak ada Len di sisinya pasti Shino akan kerepotan. Dia tidak akan memiliki penjaga lagi. Lagipula, Len sudah seperti sosok saudara tua bagi Shino.
Meskipun Len selalu menolak untuk dijadikan saudara tua oleh Shino, tapi tanpa sadar Len memang selalu melindungi Shino dari sejak Shino bayi.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com