"Kalian berdua salah!" ucap anak lelaki lain yang berusia belasan tahun, yang baru saja datang.
Remaja lelaki itu berlari ke arah Yui dan Takumi, tanpa sengaja ia juga memecahkan guci yang lebih besar dari yang dipecahkan Yui dan Takumi.
"Ooppss, maaf! Aku tidak sengaja memecahkannya, Pa," ucap anak itu sambil menutup mulutnya. Dia adalah Takashi Akazawa, adik dari Akira Akazawa, sekaligus paman dari Yui dan Takumi. Namun, Takashiq menolak untuk dipanggil 'Paman', Takashi lebih senang jika dipanggil 'Kakak' saja.
"Astaga ... itu guciku yang kubeli dengan harga 50 juta yuan dari pengrajin asal China, Takashi-kun!" Tuan Takeda Akazawa mengerang frustrasi, melihat dua cucu dan putra bungsunya itu.
"Ada apa, Pa?" tanya Akira yang datang dari kamar.
Tuan Takeda Akazawa menyeka wajahnya, kasar.
"Astaga ... kelakuan anak-anakmu membuat tekanan darahku tinggi, Akira," ucap Tuan Takeda Akazawa.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com