.
.
.
.
.
"Nan~~~" seru chai. ia sedari tadi nempel. sekedar informasi kalau nan sekarang ada di kamar. lebih tepatnya ia ditahan di kamarnya sendiri. nan ngenes sendiri dalam hati. sebel sebel kayak ngulek lado lalu usek ke mata. ya kali mau diperlihatkan gak keren dong. chai memeluk nan dari belakang sok sok manja. bukannya seneng. tapi nan jadi serem. udah tau kalau chai itu sebenarnya sangat mengerikan. nan udah geter geter dalam hati. tapi mau bagaimana lagi. bisa bisa nanti ia itu malah tambah tidak waras.
"Nan" seru sebuah suara dingin. nan menoleh. wajah nan yang udah pucat kayak orang tahan berak udah tambah pucat seperti tepung terigu. nan melirik takut takut ke sana. manusia yang kiranya sangat membenci nan.
"A..ada apa ya?"
"Boleh aku duduk disini?" katanya sambil natap tajam gitu. gak tau aja kalau itu wajah sedang nahan malu malu. ia gak bisa senyum karena gemetar makanya ia memasang wajah seram kosong gitu. apalagi wajah nya kayak mau ngajak perang. nan nelen ludah paksa. gini amat hidup nya.
"i..iya" seru nan pelan. hilang sudah harga dirinya sebagai cowok kalau ia malah takut sama dua cewek. cewek yang lebih kecil darinya lagi. ya gimana lagi ini toh semua orang rada stress semua. ini ceweknya udah kayak psikopat semua. udah pada antri mau menyiksa nan sampai ke batin.
gadis yang kayak pembunuh bayaran itu duduk di sebelahnya. dekat banget. tapi nan malah merasa ngeri. bukannya bahagia Karena nge-harem. siapa sih?. yang gak takut kalau di dekati sama dua cewek berbahaya. yang satu wajah malaikat tapi sifat psikopat yang satu nya wajah remaja yang dingin banget kayak mau bunuh nan. itu pun hanya pada nan lagi. kan merasa terkucilkan.
Udah ayah nya sedang masa tua. masih bisa berbahagia sama remaja cantik berduaan di ruang tamu. "tenang aja kalau ayah lagi kayak gitu. ia mendadak jadi alim malu malu kucing". itu pun remaja itu adalah seumuran dan cinta pertama nan. kan gimana itu nyesek. seharusnya kan tokoh utama harusnya dapat cewek protagonis cantik gitu. atau hidup bahagia selamanya. lah dia?. dia seperti karakter yang dibuang. aneh aneh lagi orang orang di sekitar nya. entah apa lagi yang akan terjadi selanjutnya. nasib nan di tangan author. kalau author-nya baik. ಡ ͜ ʖ ಡ..
.
.
.
.
.
"E--Eeh~~" tetiba tangan chai yang memeluk nan manja dari tadi terlepas gitu aja. nan menghela nafas udah tau siapa penyelamat nya. meksipun sakit juga melihat mereka mesra mesraan di depannya. dan lagi ia heran bagaimana cowok bersinar itu bisa naklukin cewek ganas seperti itu. udah kayak stalker ada kemampuan mongkey lagi. kalau udah nafsu wajah nya yang semula manis menjadi seram banget. nan lanjutin dengan sedikit bahagia permainan gamenya. di temani sosok menakutkan satu lagi.
chai merengut saat di angkat begitu saja mentang mentang punya tubuh kecil. kerahnya lagi. ia gak takut ketinggian tapi kan sebel. ia menatap ke arah belakang ke arah sasu yang menatapnya senyum senyum HOT gitu. lagi lagi sasu ganggu gak jelas.
"iiih sasu~~. aku mau sama sensei!" tegas Chai kesel. waktunya sama sensei tercinta kan terbuang. udah lama chai menyukai sensei. sensei itu keren , luar biasa dan OOC characters pokoknya.
sasu tersenyum mendekati wajah chai dari belakang. kemudian mengubah seenaknya posisi chai jadi di gendong di depan. ia memeluk pinggang chai hingga Chai kecil gak bisa bergerak. sasu gemes sama chai yang manis manis liar begini. udah dari dulu malah. terlepas dari bagaimana seramnya chai tapi ia tetap gemes di mata sasu.
"Tapi~. kan chai suka minta bantuan sama nempel kalau si game kan?. atau diluar?" katanya seksi dan pelan di telinga chai. kedua manik matanya menatap intens ke arah wajah manis chai yang berkeringat dingin. chai merinding berusaha lepasin, gerak gerak.. tapi tetep tidak bisa. sasu ini kuat banget dan keras kepala. padahal udah jelas chai itu suka sama sensei.
"Ih jangan bilang di depan sensei!. chai jadi malu!" seru chai merengut gemas. marah marah luar , dalam sama sasu yang seenaknya mempermalukan nya di depan sensei lagi!. masa masa itu jangan diungkit pula!. ia akui sih kalau ia selalu butuh sasu. tapi...Uuh malu!.
"ingat ya!. itu hanya rahasia antar kita!" seru chai melirik kesal ke arah sasu. niatnya agar sasu menyerah. tapi sasu nya malah seneng di perlakukan kayak gitu. chai nya gak nyadar. ia masih polos polos di hadapan si HOT sasu.
"ah kau ini manis sekali sih" goda sasu lagi. selalu seperti ini setiap chai mengenal sasu. selalu saja seperti ini. udah jelas chai tidak akan terpengaruh!. lah chai sukanya sama sensei!.
"Ngh!"
tiba tiba Chai begitu saja melenguh. sasu tersenyum tipis dan mengarah tepat di depan wajah chai hampir tidak ada jarak. pipi Chai sudah memerah setengah mati. sedikit lagi dan.., chai menutup rapat kedua matanya gemetar. sasu tersenyum tipis melihat reaksi chai yang tsundere-tsundere manis.
kemudian ia lepasin aja chai. letakkin lagi ia ke lantai dengan perlahan. chai udah gemetar. takut takut. ia membuka mata kaget ketika tau tau udah sampai kelantai. ia memiringkan kepalanya mengembungkan kedua pipinya dengan gemas gemas kesal. lagi lagi ia di permainkan sama sasu!. uh sebel!. sasu udah senyum senyum nista di sana. kesenangan dia nge-goda anak orang. ya kali ia emang suka sama chai. chai nya aja yang sok gak peka.
[Pasangan Karakter ketiga]. manis manis gimana gitu. kan nan iri. nangis dalam hati. author juga. pengen >.<. tidak apa kita bisa nge-halu bareng.
.
.
.
.
.
.
nan udah ketakutan di kursinya sekalian udah sedih dalam hati saat denger adegan romantis jelas jelasan di belakangnya. kan sakit gitu. udah belum bisa lupain kisah cinta pertama nya. sekarang ia malah lihat hal hal manis di belakang nya tepat. ah ia merindukan kehidupan damainya sebagai Hikikomori yang sepi dan berbahagia di kamarnya sendiri. ia nyesel udah pernah masuk kedalam guild yang eh kiranya isinya orang gak waras semua.
terlebih lagi di sebelahnya ada seseorang yang sekiranya sangat membencinya duduk di sebelahnya malahan gak gerak sedari tadi. cuman merhatiin permainan nya. nan gak berani lihat. bisa bisa ia malah dicabut nyawanya. udah kedua matanya kayak orang pencabut nyawa. kalau chai udah serem ini lebih serem lagi. apalagi ia hanya diam. kosong aja. sambil natap nan. bayangkan bagaimana itu.
"eh..apa kau suka memakai atribut ini?", untuk pertama kalinya ia berbicara manis sih tapi kalau udah di otak Serma yang tetap seram.....tapi bukannya membuat nan merasa senang. ia malah merasa ketakutan kayak ngerasa kalau ia berbicara karena ada sesuatu gitu. apalagi nih anak kalau udah natap dia kayak ada yang dipikirkan nanti tiba tiba berbicara sendiri kayak baca mantra. kan jadi serem gitu.
"nan?" katanya lagi karena nan dari tadi sibuk mikirin hal gak jelas.
aduh mampus aku!. seharusnya aku gak mengabaikannya. Habis sudah nyawaku. ia akan membunuh ku dengan tatapannya. habis sudah kehidupan Hikikomori ku yang berharga.
"i..iya?" nan nyaris kehilangan pita suara akibat ketakutan. udah gemetar sama pelan banget. hati hati kayak mau jalan di atas jurang salah langka. bisa ketemu sama maklhuk di atas sana nanti. kan nan masih mau mencari cinta sejati. ya gak bakal ketemu lah!. ia sudah jadi Hikikomori sejak masa remaja. gak pernah dekat sama cewek lain. udah gitu cinta pertama gak di notice!.
"bagaimana cara agar kau bisa melakukan itu?" serunya.
"eh ini?. kenapa kau tertarik?" kata nan udah mulai santai seperti biasa. bosan olahraga spot jantung terus.
"iya, aku tertarik"
"oh kalau ini mudah, tinggal gini-". nan jelasin dengan santai dan jelas. satu tangannya lihai memainkan mouse dan satu lagi memangku kepala nya tepatnya di pipi kirinya dengan keren dan santai. inilah sikap nan yang biasa. Hikikomori keren. ya pamer lah.
nan mulai menunjuk itu dengan jelas. ya masa ia gak mau jelasin. ia balasnya juga biasa aja. nan juga kenapa terbawa?!. ia itu malaikat maut berwujud manusia loh?!.. dan lagi ia benci banget sama kamu.....[Asumsi Nan] . kok ada yang aneh ya?. apa ini adalah akhir dari kematian nya?!. nan baru teringat ia memucat dan mulai gemetar jelasin. gak berani natap langsung itu gadis. pasti ia sudah siapin peti kematiannya. Seram!.
sedangkan yang terjadi adalah nan malah seneng seneng malu malu di dalam hati. meksipun sudah di salah artikan besar oleh nan. beberapa kali ia nahan diri buat senyum yang ada malah nampak seperti ekspresi seram. padahal mah nan itu sedang malu malu gak karuan. ia suka sama nan. udah jelas dan ia malu. ia itu hiperaktif tapi kalau di depan orang keren seperti nan ia jadi malu malu seperti ini.
"A..apa kamu udah ngerti?" ah ini pertama kalinya ia bisa berbicara dengan nan rasa nya senang sekali. ia bahkan bisa dekat sama nan.
"iya... terima-terima kasih nan" uh apa bicaraku jelas ya?. ah jadi malu sendiri hihi!. ia memang tidak imut!. tapi ia ingin mengenal nan lebih jauh sejak nan tiba tiba masuk ke dalam guild itu dan seperti di beri kesempatan agar lebih dekat dengan nya padahal melihat dari jauh saja sudah cukup. --/////-- .
selama ini ia takut dekat dekat. Gimana kalau nan malah ifeel dan menjauh karena sikap aslinya itu?. itu lah yang membuat min menjadi takut. ia tanpa sengaja malah membuat karakter dingin padahal sebenarnya ia mau akrab dengan nan. ingin banget!. tiap di tatap nan ia balas tatapannya sekuat mungkin. boleh nan tau kalau ia bahagia di tatap oleh nan. eh nan nya malah gak mau natap natap lagi. kan jadi sedih..."
ia juga iri saat lihat nan di dekati sama semua orang makanya ia tatap terus nan . eh entah kenapa nan malah tambah menjauh. uh ia mau dekat. min menunduk memerah dan kedua tangannya meremas kasar rok milik nya. ia ingin dekat sama nan. ia ingin nan tau tentang perasaan nya ini. gak apa kalau nan gak suka padanya. ia hanya ingin nan jadi temannya. atau ia tidak mau nan membencinya. itu sakit..
min melihat ke arah nan. dan nan lagi lagi malah nunjukin ekspresi ketakutan. dalam hati ia berpikir apa salahnya?. kenapa cewek ini? kok mendadak natap dia tajam kayak ia nge-lakuin kesalahan. ia masih natap gitu serius. padahal mah gak pernah ia kayak gini. aneh.
"nan"
"i.. iya" mau tidak mau nan ikutan serius. ia malah berhenti main game spontan. ia melirik heran. sampai gadis itu tiba tiba dekat kemudian ia mengecup pipi kiri nan habis itu. ia memegang kedua pipi nan sehingga Nan hanya bisa natap mukanya yang kalau dilihat tidak seram melainkan imut imut gitu.
"lain kali ajarin lagi" serunya pelan. kemudian lepasin lalu pergi gitu aja terburu buru. membuka pintu kamar nan dan menghilang. nan udah diam aja di sana. satu tangannya megang bekas ciuman dan ia baru sadar sudah di cium oleh cewek dan apa apaan itu tadi. kok dia bilang gitu. dan lagi wajah nya itu kok jadi imut banget. ia salah kan??. nan terlintas lagi kejadian tadi dan pipinya sudah memerah satu tangan nya menutupi sebagian wajah dan satu lagi udah pegang pipinya gemetar.
"uh apaan itu?!"
"uuhh malu banget!" seru min setelah menjauh. ia langsung berjongkok merapatkan kedua kakinya dan menutupi wajahnya dengan kedua tangan. rona merah melintas seketika dan jantung min kayak mau copot. min membuka tutup wajahnya melihat ke depan dengan wajah memelas. uh moga mogahan nan tidak membencinya karena ia melakukan hal memalukan itu. ia benar-benar gak sadar!!!.
[Pasangan keempat]. God job!.👌👍. lanjut kan min , semua karakter novel mendukung mu!.
.
.
.
.
.
nan udah memerah luar biasa tapi sudah bisa ia kendalikan meksipun masih berasa. ia memainkan game komputer nya sambil senyam senyum gak jelas akibat kejadian melakukan kemarin. sungguh!. ia bahkan tidak pernah sedekat itu sama cewek. dan tadi perasaan nan ngelihat ia imut banget tidak seperti biasanya. uh nan memerah lagi.. apaan sih gak keren kamu nan!. masa digituin cewek aja udah lemah gini!. tenang nan, seperti biasa. seperti biasa. seperti biasa!.
nan menghela nafas setelah melakukan perjalanan game yang melelahkan meksipun ia itu merupakan gamer sejati. tapi tetap saja ia itu bisa lelah. ia melemaskan tubuh nya tanpa berniat sekali pun melepaskan jaket ungu yang masih menutupi seluruh tubuhnya. tidak ada yang tau kapan ia melepaskan benda itu dari tubuhnya. nan menatap lewat manik matanya dan bodoh amat melewati chai dan sasu yang sedang bermesraan seperti biasa.
chai sudah hendak berniat mengejar. ingin membuntuti nan ke kamar mandi. tapi sasu dengan cepat memeluk nya dari belakang dan nan tidak mau tau apapun lagi. sungguh. nan melangkah ke kamar mandi. sebelum itu ia melihat seseorang berjongkok disana. rambut hijau. nan langsung merinding mengira itu adalah maklhuk halus karena berjongkok menyembunyikan wajah nya di tengah jalan. di ruang tamu juga ada ayah dengan freeze yang diam diam aja seperti gak ada orang di sana.
"Hah~~~, lega banget cuy!" seru nan tersenyum lega setelah selesai melakukan pekerjaannya. nan dengan gembira sambil nyanyi nyanyi keluar hingga tepat di depan kamar mandi tiba tiba ada dua orang anak kecil perempuan manis banget, kembar lagi di sana saling berpegangan tangan di depannya. eh sejak kapan ada anak kecil disini?. mereka napak kok.
"itu mamamu dimana nak?" tanya nan berusaha gak kayak pedofil. berjongok menyamakan tinggi dengan mereka yang sepinggang nan. memasang senyum ramah sok keren. gak kayak bapaknya yang mukanya seperti mau memperkosa nan jauh lebih rupawan dan masih bisa di terima.
mereka saling natap kemudian terkikik geli gitu. mereka tertawa. wajah nya ceria banget dan tangan mereka masih saling berpegangan tangan. mereka benar benar kembar. kecuali rambut mereka yang berwarna biru muda manis itu. yang satu sampai ditelinga dan satu lagi sampai di bahu tapi selebihnya mirip ketawa tadi juga sama persis. seperti anak kembar sungguhan.
"kakak bisa lihat kami?" kata mereka barengan noleh kepalanya imut. benar benar sama. nan kagum. ia tidak pernah merasakan kembar identik sebelumnya. palingan yang di mini market kemarin itu. itupun masih ada pembeda jelas.
"tentu saja. emang kenapa?"
"gini kak. perkenalkan nama kami. miu-" serunya menunjuk dirinya sendiri yang memiliki rambut sampai ke bahu. dan ia menunjuk lagi dengan tangan mungil nya. ah nan benar benar merasa jadi pedofil sekarang waktu ngelihat ini anak anak gemes banget. anak TK!.
"-ini Mia, kami ini kembar. dan kakak. kami sebenarnya suka sama kakak. kami boleh gak ikut kakak?"seru miu. seperti nya ia jauh lebih dewasa. nan mangut mangut. tentu saja kan?. tapi ia belum pernah ngelihat ini bocah. apa ia baru masuk ya?. tapi nan belum dengar suara pintu tadi. sudahlah. nan gak mau berpikiran buruk. gak baik.
"tentu saja nak!. kalian gemes sih!" seru nan ramah. dengan gaya sok cool. ia tersenyum senyum padahal didalam hati sudah mempersiapkan rencana penculikan anak anak gemes seperti ini. apalagi jiwanya yang sudah gelap itu tambah gelap kayak iblis dan udah senyum senyum kayak mendapatkan kekuatan kegelapan gitu. dasar karakter utama yang ternistakan-!!.
mereka kelihatan bahagia banget. udah loncat loncat kegirangan disana. ah ini rasanya jadi orang tua!. tidak nan!. dia itu bukan anakmu. sudah lah bodoh. yang namanya anak anak itu pasti gemes. mereka mau gak yah di ajak tidur bersama. jangan ngeres kalian. udah biasa kan kalau ngajak boneka tidur bersama. tapi kedua bocah manis ini bukan boneka. ah au ah.
"Mia! akhirnya kita di perbolehkan juga!" seru miu gembira. ia meluk Mia dan mengelus kedua pipinya hangat dengan kedua tangannya yang berbalut sarung tangan manis. mereka mengenakkan pakaian hangat yang manis banget.
"iya Miu! akhirnya~. Miu senang sekali!" tanggap Miu senang. ia ikut nangkup hangat pipi kembarannya itu. berwajah ceria dan membuat hati sekitarnya ceria juga. ah nan bahagia bisa hidup...
"iya Mia juga!" mereka pada nari nari bahagia dan sebelum pergi mereka menunduk hormat dan pergi pelan pelan sambil megang tangan juga. ah hangatnya hati ketika melihat anak anak berhubungan seperti itu. rasanya seperti semua masalah nya hari ini hilang gitu aja. anak anak tadi manis banget.
dan min sudah ngelihat di sana dengan tatapan kosong seperti biasa. masih berjongkok. dia udah lihat dari tadi?!. kok serem ya?!. sedikit mengernyit aneh hampir saja membuat nan tekena penyakit jantung muda. ia memucat seketika saat melihat min. kau harus terbiasa Nan. kalau gak bisa menderita penyakit jantung akut nanti. nan mengelus lebay dadanya Karena saking kagetnya. gak terbiasa dengan tatapan penuh kehancuran dari min.
"kau bicara dengan siapa?" tanyanya datar. nan mengernyit aneh mendengar pernyataan tidak masuk akal min.
"eh? dua anak manis tadi kok", perasaan dekat kenapa min tidak tau. ia kan lihat dari tadi. min menatap datar seperti tadi seperti mengatakan apa kau bodoh terang terangan , imajiner panah tertusuk dihatinya terasa nyata.. dan membuat nan terkena serangan langsung. muncul mimisan imajiner di mulut dan hidung. OHOK!.
"gak ada siapapun nan" katanya lagi datar. nan terdiam. eh lalu siapa?.
"itu mungkin hantu nan" seru min datar. dan seketika ada dua kembar itu di depannya melayangkan senyum manis. padahal jika dilihat biasa . mereka itu hanyalah anak anak manis dan imut. dan jika dilihat lebih jelas bayangan mereka memang tidak ada. nan memucat dan pingsan seketika. apa apaan ini?. kenapa kehidupan nya yang indah berubah jadi seperti ini...?!. bertemu dengan sesuatu yang seharusnya tidak ia temui dan bersama orang orang aneh gak jelas. di kehidupan Hikikomori berharga nya dan indah. dasar segumpal daging hidup!.
[Pasangan Kelima] ternyata dua anak gadis manis itu adalah hantu gays!.😱. tapi mah kalau imut kayak boneka gitu , tetap sikat dah!. sip pedofil kalian!.
.
.
.
.
.