Sinar mentari menembus jendela kamar dengan lembut dan masuk ke dalam kamar. Seorang gadis menggeliat perlahan, seolah ada yang mengganggu tidurnya yang nyenyak. Kedua mata masih terpejam dan tubuh rampingnya terbungkus selimut. Wajah yang pucat, menandakan empunya tidak sehat.
"Duh ...," erangnya.
Di dalam kamar, Hans Purnomo Wijaya dan Cynthia Irena Luwina tengah mengamati putri mereka yang tengah tertidur. Masing-masing dari mereka, tak rela bila putri tercinta dicintai oleh pria dari klan musuh.
"Lao kong, menurut ngai, lebih baik jalankan rencana dari Queen Red Dragon. Sungguh tak rela, bila Ai-Ling dimiliki oleh musuh, The Black Dragon! Apalagi kali ini, yang menyukai adalah anak kandung dari The Godfather sendiri! Bisa runyam urusannya." Cynthia berkata dengan nada pelan, namun raut serius.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com