"Dari sini saja, kamu sudah kelihatan kalau kamu bukanlah wanita yang harusnya diperjuangkan. Kalau kamu memang ingin sekali mendapatkan hati Aditia, seharusnya kamu itu ngaca!" seru Marwah yang sudah muak dengan perlakuan Dina. Setelah itu, mereka bertiga berusaha untuk pergi dan meninggalkan Dina sendiri.
"Aku masuk ke dalam kelas dulu," pamit Hayati.
"Iya, kamu hati-hati."
Hayati pun masuk ke dalam kelasnya, dia berjalan dengan pelan. Dia kembali teringat dengan Akbar yang semakin lucu dan menggemaskan, senyuman dibibir Hayati tidak mampu dia tutupi begitu saja.
"Kamu kenapa senyum-senyum sendiri?" tanya Fandi membuyarkan lamunan Hayati.
"Aku tidak apa-apa," jawab Hayati. Mereka akhirnya jalan bersama menuju kelas mereka, sembari membahas tugas dan pelajaran hari ini.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com