webnovel

Hasrat Cinta: Menemukan Suami Pendamping

Ketika Dua insan sedang berpegangan tangan dan hampir mengucap janji pernikahan, Sebuah panah perak menebus jantung sang Pria. Pria itu adalah Pangeran Pavo Cristatus, Pendamping hidup bagi Puteri Arabella Muticus. Darah mengalir deras, karena panah perak menebus jantung dan membuat Pernafasan terhenti seketika. Keterkejutan dan teriakan dari banyaknya orang yang hadir, membuat Arabella seketika melemas tak berdaya. Di depannya, Pendamping hidupnya harus mati mengenaskan.. Di tengah kesedihannya karena di tinggalkan Pria yang sangat dicintai. Arabella mengambil tusuk konde yang ada di rambutnya, Lalu Menusuk tepat di jantung dan seketika darah keluar dari mulutnya. Di sisa-sisa nafas terakhir, Arabella menatap langit malam "Demi Dewa-dewi Langit, Aku Arabella Muticus. Akan terlahir kembali dan menuntaskan janji pernikahan dengan Pendamping hidupku, Pavo Cristatus!! Kuberikan darah dan jantungku sebagai persembahan!." Ketika sumpah itu terselesaikan, Nafas Arabella ikut berhenti.. Bumi bergetar hebat dan angin kencang memporak-poranda bangunan di sekitar. Semesta ikut bersedih, pada pasangan yang mati di altar pernikahan.. Dewa-Dewi mengabulkan Permintaan Arabella, Kedua Jiwa pasangan itu di tarik dengan cepat dan di simpan di dalam guci pusaka. Hingga ribuan tahun setelahnya, Ketika dunia sudah jauh lebih Modern. Dewa-Dewi melepaskan dua jiwa itu di tempat berbeda.. Seberapa jauh cinta di pisahkan, pada akhirnya mereka akan bertemu kembali.. Karena takdir dan pengorbanan, sudah menjadi tumbal bagi keberlangsungan hidup mereka.. ******** -Urban legend- -Konten Dewasa- -Romance- [Pavu Muticus] Keturunan asli dari Merak hijau. [Pavo Cristatus] Keturunan asli dari Merak putih ****

Diana_Yellow · Fantasía
Sin suficientes valoraciones
225 Chs

Itu tujuan aku menikahimu!!!

Langkah kakiku terasa berat, ketika aku hanya bisa bisa menapak satu persatu bebatuan yang ada di depanku. sekarang, aku memilih untuk berjalan-jalan sebentar di sekitar kolam ikan yang cukup besar. aku tidak mau mengganggu Steve, dia terlihat marah padaku, aku tidak tau kenapa dia marah? memangnya apa salahku? dia tidak suka kue saja, wajahnya begitu dingin. apa susahnya dia katakan dengan nada suara yang lebih baik?

"Kau sedang apa Ara?." Suara lelaki yang cukup familiar, membuatku menengok. aku dapat melihat anak pertama keluarga Williams yang menegur diriku. siapa namanya? Gabriel? kalau tidak salah, aku lupa siapa namanya.

"Ya..? Aku hanya sedang melihat-lihat ikan." Kataku santai, dia memilih duduk di bangku yang tidak jauh dari tempatku berdiri. beberapa saat dia menatap diriku, aku hanya melirik sekilas ke arahnya lalu mulai menatap ke arah lain.

Capítulo Bloqueado

Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com