webnovel
#ACTION
#ROMANCE
#R18

Hasrat Cinta: Menemukan Suami Pendamping

Ketika Dua insan sedang berpegangan tangan dan hampir mengucap janji pernikahan, Sebuah panah perak menebus jantung sang Pria. Pria itu adalah Pangeran Pavo Cristatus, Pendamping hidup bagi Puteri Arabella Muticus. Darah mengalir deras, karena panah perak menebus jantung dan membuat Pernafasan terhenti seketika. Keterkejutan dan teriakan dari banyaknya orang yang hadir, membuat Arabella seketika melemas tak berdaya. Di depannya, Pendamping hidupnya harus mati mengenaskan.. Di tengah kesedihannya karena di tinggalkan Pria yang sangat dicintai. Arabella mengambil tusuk konde yang ada di rambutnya, Lalu Menusuk tepat di jantung dan seketika darah keluar dari mulutnya. Di sisa-sisa nafas terakhir, Arabella menatap langit malam "Demi Dewa-dewi Langit, Aku Arabella Muticus. Akan terlahir kembali dan menuntaskan janji pernikahan dengan Pendamping hidupku, Pavo Cristatus!! Kuberikan darah dan jantungku sebagai persembahan!." Ketika sumpah itu terselesaikan, Nafas Arabella ikut berhenti.. Bumi bergetar hebat dan angin kencang memporak-poranda bangunan di sekitar. Semesta ikut bersedih, pada pasangan yang mati di altar pernikahan.. Dewa-Dewi mengabulkan Permintaan Arabella, Kedua Jiwa pasangan itu di tarik dengan cepat dan di simpan di dalam guci pusaka. Hingga ribuan tahun setelahnya, Ketika dunia sudah jauh lebih Modern. Dewa-Dewi melepaskan dua jiwa itu di tempat berbeda.. Seberapa jauh cinta di pisahkan, pada akhirnya mereka akan bertemu kembali.. Karena takdir dan pengorbanan, sudah menjadi tumbal bagi keberlangsungan hidup mereka.. ******** -Urban legend- -Konten Dewasa- -Romance- [Pavu Muticus] Keturunan asli dari Merak hijau. [Pavo Cristatus] Keturunan asli dari Merak putih ****

Diana_Yellow · Fantasy
Not enough ratings
225 Chs
#ACTION
#ROMANCE
#R18

obsesi dan cinta?

Keesokan harinya aku benar-benar pergi ke Tempat ayah dan ibuku berada, beruntungnya mereka masih ada di negara ini. jadi aku tidak perlu repot-repot pergi terlalu jauh untuk mencari mereka, aku masuk ke dalam rumah yang di tempati. melihat bagaimana kedua orangtuaku itu masih tampak asik memakan sarapan mereka tanpa merasa terusik sama sekali.

"Daddy.. Mommy.." Kataku pelan, aku duduk di depan mereka. wajah mereka berdua tampak terkejut melihat kedatanganku saat ini, aku hanya bisa menghela nafas dan membiarkan mereka menelan makanan dengan perlahan.

"Ya.. kau datang? tidak biasanya." Kata ibuku itu, aku yang mendengar pertanyaan darinya hanya bisa mengangguk saja.

"Daddy.. kenapa Kau tidak mau membantu Steve?." Tanyaku langsung pada intinya, aku tau bahwa dia pasti tau dan paham apa yang aku tanyakan saat ini.